Christian Mbilli Bayangkan Melawan Canelo Alvarez yang “Sangat Tua”

Canelo Alvarez (kiri) dan Christian Mbilli. (Foto: Fight TV)
Masa depan Canelo Alvarez di kelas menengah super kini dipenuhi ketidakpastian setelah kekalahannya secara mengejutkan dalam keputusan bulat melawan Terence Crawford awal bulan ini.
Meskipun Canelo Alvarez tidak lagi menjadi raja divisi tersebut, ia tetap menjadi petinju peringkat 1 The Ring di kelas 168 pound, dengan penantang seperti Osleys Iglesias, Christian Mbilli, Lester Martinez, Diego Pacheco, Armando Resendiz, dan Hamzah Sheeraz menunggu giliran.
Bagi Christian Mbilli, juara interim WBC kelas menengah super, perubahan terbaru ini mewakili peluang emas.
Petinju berusia 30 tahun yang berbasis di Kanada ini percaya Canelo Alvarez bisa menjadi target sempurna untuk pertarungan besar, asalkan bintang Meksiko itu memilih untuk tetap di kelas 168 pound.
Mbilli dan Sheeraz dianggap sebagai lawan paling menarik untuk Alvarez saat ia menjalani sisa pertarungan dalam kontrak Riyadh Season yang ditandatangani awal tahun ini.
“Akan menjadi kehormatan untuk bertarung melawan nama besar seperti Canelo,” kata Mbilli kepada The Ring. “Saya akan sangat senang bertarung melawan Canelo. Saya pikir Canelo sudah sangat tua sekarang. Dia bukan Canelo yang sama seperti lima hingga sepuluh tahun yang lalu. Tapi itu normal—dia sudah menjadi petinju profesional sejak usia 15 tahun. Dia masih berbahaya, masih petinju tiga besar di divisi ini, dan petinju yang sangat baik. Kita lihat apakah saya mendapat kesempatan. Itu akan menjadi nama besar di daftar saya.”
Mbilli, yang tak terkalahkan dalam 30 pertarungan profesional dengan 24 KO, baru-baru ini bertarung imbang 10 ronde melawan Lester Martinez dalam acara pendamping Alvarez-Crawford di Allegiant Stadium, Las Vegas.
Penampilannya, ditambah dominasi Crawford saat ini, telah mendorong WBC untuk memerintahkan pertandingan ulang segera melawan Martinez, tetapi mata Mbilli tertuju pada hadiah yang lebih besar.
“Canelo sudah tua. Ini waktu yang tepat bagi saya untuk bertarung dengannya,” tambah Mbilli. “Ayo lakukan. Kita lihat saja. Tentu saja, saya akan menampilkan pertarungan besar. Saya akan datang untuk menang. Ini akan menjadi pertarungan besar. Saya tidak tahu apakah dia bisa menahan tekanan dan pukulan saya. Saya melepaskan banyak pukulan dengan energi tinggi. Saya tidak tahu apakah dia bisa menahannya. Saya pikir saya punya peluang bagus untuk menang.”
Keyakinan petinju Kanada ini berasal dari kelemahan Alvarez baru-baru ini dan gaya bertarungnya yang agresif.
Canelo Alvarez sendiri mengakui setelah kekalahan dari Crawford bahwa tubuhnya tidak mendukungnya dan pendekatan Crawford menghadirkan tantangan unik.
Mbilli melihat ini sebagai peluang, percaya bahwa pertarungan intensitas tinggi dan penuh tekanan bisa menguntungkan petinju muda yang lebih segar.
Jika Canelo Alvarez memilih untuk tetap di kelas menengah super, pertarungan dengan Mbilli bisa menjadi momen penentu bagi kedua petarung: kesempatan bagi petarung senior untuk merebut kembali kejayaannya dan bagi bintang muda untuk membuktikan dirinya melawan salah satu nama terbesar di dunia tinju.
Bagi Mbilli, kesempatan ini bukan hanya potensi untuk mendapatkan gelar, tetapi juga panggung untuk membuktikan bahwa dia bisa bersaing dengan lawan elit dalam pertarungan berisiko tinggi.
Artikel Tag: Canelo Álvarez
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tinju/christian-mbilli-bayangkan-melawan-canelo-alvarez-yang-sangat-tua
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini