Tim Bradley: David Benavidez Akan Bikin Anthony Yarde Babak Belur

Penulis: Hanif Rusli

Senin 18 Agu 2025, 20:51 WIB - 90 views

David Benavidez (kiri) dan Anthony Yarde. (Foto: Fight TV)

David Benavidez dan Anthony Yarde akan bertarung pada 22 November di Riyadh, Arab Saudi, sebagai pertandingan utama dalam acara bergengsi selama Riyadh Season.

David Benavidez Akan Pertahankan Gelar Lawan Anthony Yarde Pada November

David Benavidez dan Anthony Yarde akan bertarung pada 22 November di Riyadh, Arab Saudi, sebagai pertandingan utama dalam acara bergengsi selama Riyadh Season.

Pertarungan ini mempertemukan David Benavidez, juara WBC kelas berat ringan saat ini, melawan Yarde dari Inggris, yang akan menghadapi salah satu tugas tersulit dalam kariernya.

Bandar taruhan sudah condong ke arah petinju Amerika yang belum pernah kalah.

Menurut DraftKings, David Benavidez menjadi favorit kuat dengan odds -800, sementara Yarde terdaftar sebagai underdog dengan odds +475.

Legenda tinju Timothy Bradley melihat sedikit peluang untuk kejutan.

“Yarde akan dihajar habis-habisan, diinjak-injak, dan KO,” kata Bradley di kanal YouTube-nya. “Saya mencoba memperingatkan semua orang. Ini akan menjadi pertarungan di mana Yarde akan memiliki beberapa momen, mungkin beberapa ronde sukses, tapi kemudian akan dihajar. Ini akan seperti serangga yang terjebak dalam jaring laba-laba.”

Bradley melanjutkan prediksinya bahwa ukuran, jangkauan, dan gaya bertarung yang tak kenal lelah Benavidez akan mengalahkan Yarde.

“Benavidez akan membuat kepalanya berdarah. Yarde adalah petinju yang cukup baik, tapi Benavidez terlalu tinggi dan gaya bertarungnya tidak cocok untuknya.”

David Benavidez (30-0, 24 KO) telah menjalani periode dominan, membangun salah satu resume terkuat di olahraga ini dalam tiga tahun terakhir.

Dia menghancurkan David Lemieux, bertahan lebih lama dari Caleb Plant, mengalahkan Demetrius Andrade, dan mengungguli Oleksandr Gvozdyk.

Terbaru, pada 1 Februari, dia memberikan kekalahan profesional pertama kepada bintang muda David Morrell.

Yarde (27-3, 24 KO), di sisi lain, telah menunjukkan kilasan talenta dan kekuatan tetapi kesulitan di panggung terbesar.

Dia menderita kekalahan dari Sergey Kovalev pada 2019, Lyndon Arthur pada 2020, dan Artur Beterbiev pada 2023.

Sebagai catatan, dia membalas kedua kekalahan tersebut melawan Arthur, termasuk dalam pertarungan terakhirnya pada April lalu. Namun, rekornya melawan juara elit tetap rapuh.

Bagi Bradley, perbedaannya melampaui keterampilan. Dia percaya mentalitas Benavidez lah yang membedakannya.

“Bakatnya ada, tapi juga mentalitas pembunuh. Dia punya volume pukulan, kecepatan tangan, dan ketangguhan. Dia tak kenal lelah. Itu paket yang sulit dihadapi oleh siapa pun.”

Bradley juga mengkritik pendekatan Yarde, menyarankan bahwa fisiknya mungkin menjadi kelemahan.

“Yarde melempar kombinasi yang mencolok, mencoba membalas di sana-sini, tapi dia tertangkap oleh pukulan kanan dan hook kiri. Terlalu banyak otot. Ini bukan kontes model—ini pertarungan. Anda akan melihat perbedaan yang mencolok. Satu orang [Yarde] terlihat siap menembus dinding dengan pukulan, orang lain [Benavidez] terlihat seperti perenang. Tapi perenang itu akan menguasai pertarungan.”