Wilder Keluhkan Perlakuan Berbeda dari Media Amerika Serikat

Deontay Wilder/Boxing Scene
Berita Tinju: Juara tinju kelas berat WBC Deontay Wilder (39-0, 38 KO) mengaku tak senang dengan cara media dan para komentator memperlakukan petinju profesional di Amerika Serikat. Wilder mengaku telah telah pergi ke berbagai tempat di luar negeri. Dia mengaku bisa melihat dari dekat perlakuan hangat terhadap para petinju profesional di berbagai negara.
Berita Tinju: Juara tinju kelas berat WBC Deontay Wilder (39-0, 38 KO) mengaku tak senang dengan cara media dan para komentator memperlakukan petinju profesional di Amerika Serikat. Wilder mengaku telah telah pergi ke berbagai tempat di luar negeri. Dia mengaku bisa melihat dari dekat perlakuan hangat terhadap para petinju profesional di berbagai negara.
Namun hal serupa tidak didapatkannya saat datang ke Amerika Serikat. Dia yakin para petinju AS justru diabaikan oleh media negaranya sendiri.
Hal berbeda justru terjadi jika petinju dari luar datang ke AS. Media AS menyambut hangat petinju profesional yang datang ke AS untuk mengembangkan kariernya. Namun petinju AS sendiri justru diabaikan.
“Masalah di Amerika adalah media justru mengabaikan petinji AS sendiri. Kami mendapatkan mereka yang disebut sebagai analis dan pakar tinju justru menenggelamkan petinju AS. Anda mendapatkan mantan juara yang pernah menjadi bintang dalam olahraga ini di masa lalu (dan kini menjadi analis) namun mereka tak mau melihat generasi baru melewati prestasi mereka,” papar Wilder kepada The Guardian.
“Saya tak bisa memahami itu khususnya sebagai juara. Anda seharus menerima orang datang dan melewati prestasi Anda. Anda seharusnya ingin ada orang yang menjaga olahraga ini tetap hidup dan membangunnya,” kata Wilder.
Dia pun mengecam para mantan juara tinju di AS yang terlihat tak mau ada generasi baru yang prestasinya lebih hebat dibanding mereka.
“Bahkan seorang juara tak mau generasi baru berprestasi lebih baik dibanding mereka karena mereka tak mau dilupakan. Padahal jika Anda melakukan hal yang benar sejak awal, Anda tak akan pernah dilupakan,” imbuh Wilder yang dalam laga terakhirnya berhasil menjungkalkan Bermarne Stiverne pada ronde pertama.
Penggemar tinju menonton pertarungan dan mendengarkan komentar dari mereka yang disebut sebagai pakar. Namun para analis ini ternyata meremehkan petinju AS dan memuji petinju dari luar negeri,” Wilder menambahkan.
“Kami mengadopsi petinju asing tapi petinju AS sendiri tak dibiarkan berkembang. Ini masalah yang sangat besar. Di negara lain, mereka sangat menghargai petinju negaranya sendiri,” kata Wilder.
“Banyak orang yang tak mau generasi baru muncul namun ayolah realistis. Saya seorang yang realis. Saya orang yang otaknya tidak tercuci dan menyadari ada yang keliru,” tuturnya.
“Saya melihat apa yang terjadi. Jika saya berasal dari etnis lain, apapun selain berkulit hitam maka kejadiannya akan berbeda. Jika warna kulit saya bukan hitam maka perlakuan terhadap diri saya pasti akan berbeda,” katanya.
Artikel Tag: Deontay Wilder, Anthony Joshua, Carlos Takam, Bermane Stiverne, Dillian Whyte, WBC, IBF, IBO, WBA, tinju kelas berat, berita tinju
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tinju/wilder-keluhkan-perlakuan-berbeda-dari-media-amerika-serikat