Alex Marquez Ungkap Penyebab Performa Buruk di MotoGP Indonesia

Berita MotoGP: Di hari ketika sang kakak, Marc, cedera dalam bentrokan dengan Marco Bezzecchi, Alex Marquez memperlebar keunggulan poin MotoGP-nya atas Francesco Bagnaia menjadi 88 dalam upayanya untuk menyelesaikan rekor bersejarah Marquez di kejuaraan dunia, finis satu-dua.

Namun, pebalap Gresini itu khawatir ia telah mengucapkan "selamat tinggal" pada balapannya bahkan sebelum dimulai, ketika ia tidak dapat mengaktifkan perangkat holeshot depannya.

"Saya memulai balapan dengan sangat buruk. Saya tidak mengaktifkan perangkat depan, jadi saya mengucapkan 'selamat tinggal' pada balapan. Untungnya, saya bisa start dengan cukup baik, tetapi saya masih kehilangan beberapa posisi," ungkap Alex Marquez.

Meskipun Marc dan Bezzecchi tereliminasi di depannya pada lap pembuka, ia finis satu posisi di bawah posisi gridnya, yaitu di posisi kedelapan.

"Saya tidak tahu posisi saya di lap-lap pertama. Saya hanya berusaha untuk konsisten dan tidak membuat kesalahan. Podium tampak sangat jauh, tetapi tiba-tiba, dari satu putaran ke putaran berikutnya, saya berkata, ‘grupnya sudah ada’," ujarnya.

Setelah naik ke posisi ketujuh ketika Joan Mir terjatuh, Marquez menyalip Fabio Quartararo di putaran ke-10, Luca Marini di putaran ke-14, Raul Fernandez di putaran ke-15, Pedro Acosta di putaran ke-22, dan kemudian Alex Rins di putaran ke-23 dari 27 putaran.

“Saya berada di barisan pebalap Yamaha, Quartararo dan Rins, yang sangat cepat dengan ban belakang lunak di awal dan mustahil untuk menyalip mereka,” jelasnya. “Tetapi kemudian, saya mulai menyalip dan merasa sedikit lebih baik. Saya melakukan semuanya dengan sabar. Hanya berusaha untuk tidak membuat kesalahan.”

Artikel Tag: Alex Marquez, MotoGP Indonesia, Gresini