Cheah Liek Hou Kritik Anggota Dewan Yang Tunda Bonus Emas Paralimpiade
Cheah Liek Hou/[Foto:NST]
Berita Badminton : Atlet para-badminton Cheah Liek Hou mengkritik Dewan Paralimpiade Malaysia (PCM) karena menunda insentif uang tunai sebesar RM60.000 yang dijanjikan kepadanya jika memenangkan emas di Paralimpiade Paris tahun lalu.
Cheah Liek Hou, yang juga memenangkan emas di Olimpiade Tokyo 2020, menyuarakan kekesalannya dalam sebuah unggahan di Instagram Stories miliknya pada hari Kamis.
"Sudah setahun sejak Paralimpiade Paris, tetapi saya belum menerima insentif yang dijanjikan," tulisnya.
"Rasanya seperti mereka (PCM) menipu saya. Ketika mereka menginginkan hasil, mereka menjanjikan segalanya. Ketika kami memberikan hasil, apa yang kami, para atlet, dapatkan sebagai imbalannya?"
Dalam postingan terpisah, Liek Hou menegaskan bahwa perkara tersebut hanya melibatkan PCM dan tidak ada kaitannya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Dewan Olahraga Nasional (DSN).
Ia mengklarifikasi bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh telah memastikan Skema Insentif Olahraga Nasional (SHAKAM) dicairkan kepada para-atlet sebulan setelah Paralimpiade Paris berakhir.
"Faktanya, Menteri Pemuda dan Olahraga kami, Hannah Yeoh, telah mengatur agar Insentif Hadiah Kemenangan Olahraga diberikan kepada kami pada 26 Oktober 2024, tepat sebulan setelah Olimpiade berakhir," tambahnya.
Timesport menghubungi presiden PCM Datuk Seri Megat D. Shahriman Zaharudin, yang mengatakan dia akan mengadakan konferensi pers minggu depan untuk membahas masalah tersebut.
Cheah Liek Hou pertama kali memenangkan emas pada nomor tunggal putra SU5 (gangguan fisik) di Paralimpiade Tokyo tahun 2020, dan berhasil mempertahankan gelarnya di Paris tahun lalu.
Pada Agustus 2024, Megat mengumumkan bahwa tiga perusahaan telah menjanjikan RM60.000 kepada setiap peraih medali emas Malaysia di Olimpiade Paris.
Peraih medali perak dan perunggu masing-masing akan menerima RM30.000 dan RM15.000.
Artikel Tag: Cheah Liek Hou, Paralimpiade Paris