CEO F1 Sebut Formula E Tidak Lebih dari Sekedar Pesta Jalanan
Chase Carey, Bos Formula 1
Berita F1: CEO Formula 1 Chase Carey membalas komentar bos Formula E, Alejandro Agag, yang menyebutkan bahwa kendaraan listriknya mungkin adalah satu-satunya seri motorsport yang masih layak bertahan pada tahun 2040 mendatang.
CEO Formula 1, Chase Carey membalas komentar dari CEO Formula E, Alejandro Agag, yang menyebutkan bahwa seleruh balap kendaraan listrik akan menjadi satu-satunya balap motorsport yang tersisa dalam waktu 20 tahun. Namun Carey menanggapinya dan menyamakan kejuaraan tersebut hanya seperti pesta jalanan.
Formula E telah menunjukkan pertumbuhan pesat sejak memasuki lintasan untuk pertama kalinya pada tahun 2014, mereka juga menarik minat lebih banyak pabrikan ketimbang F1 dengan bergabungnya mobil Renault, Audi, Jaguar, BMW, dan pada 2019 juga akan hadir Porsche dan Mercedes.
Agag mengatakan kepada ESPN bulan lalu bahwa dia mempredikisi Formula E "menjadi satu-satunya motorsport yang tersisa dalam waktu 20 tahun mengingat pergeseran global yang mulai meminati mobil listrik. Namun CEO F1 Chase Carey menepis komentar tersebut, ia yakin F1 akan tetap menjadi kelas utama.
"Saya senang dia memiliki bola kristal yang bisa terlihat 20 sampai 30 tahun ke depan," kata Carey kepada Sport Bild.
"Formula E bukan pesaing bagi kita, ini merepresentasikan satu hal yang penting bagi kita semua: lingkungan.
"Ini tidak lebih dari sekedar pesta jalanan daripada acara olahraga. Orang-orang yang ada di sana mengatakan bahwa mereka bersenang-senang karena ada musik dan makanan enak.
"Formula 1 dilihat di seluruh dunia, dan sekarang kami memiliki kesempatan untuk membawanya ke level yang baru. Saya percaya bahwa seri [balap] lain bahkan membantu kami, karena mereka menciptakan ketertarikan.
"Kelas utama adalah [F1] dan tetap Formula 1."
Artikel Tag: Formula 1, f1 2019, Formula e, chase carey