Di Tengah Reaksi Keras, Jannik Sinner Emosional Usai Kemenangan Di Turin
Jannik Sinner
Berita Tenis: Jannik Sinner mengawali usaha mempertahankan gelar ATP Finals di Turin dengan kemenangan atas Felix Auger Aliassime yang menjadi laga pertamanya di Bjorn Borg Group.
Meskipun pertandingan diwarnai oleh masalah fisik Auger Aliassime, petenis tuan rumah tetap tenang dan efisien di sepanjang pertandingan. Berbicara setelah pertandingan, ia pun merenungkan pahit manis kemenangan tersebut, kebanggaannya bermain di kandang sendiri, dan hubungannya dengan para penggemar Italia.
Ia mengakui bahwa set pertama berjalan jauh dari mudah dan memuji Auger Aliassime atas servis tajam dan intensitasnya di awal. Ia mengakui bahwa penurunan fisik petenis berkebangsaan Kanada mengubah dinamika pertandingan.
“Anda tidak ingin menang dengan cara seperti ini,” ungkap Sinner. “Tetapi dengan cara lain, anda bisa melakukannya. Kami hanya mendoakannya agar cepat pulih. Semoga ia kembali 100 persen prima, kami membutuhkannya di kompetisi ini.”
Di luar aspek olahraga, juara Australian Open musim 2025 juga menyoroti energi yang menyelimutinya di Turin, sebuah faktor yang hampir menjadi mitos di kalangan penggemar tenis Italia. Dengan sorak sorai penonton tuan rumah di setiap momen dan bahkan iklannya yang diputar di pertandingan lain, ia mengakui bahwa atmosfer tersebut memiliki tempat khusus di hatinya. Lebih dari sekadar dukungan, melainkan ikatan nasional yang memicu motivasinya di lapangan.
Petenis yang telah mengantongi empat gelar Grand Slam disambut tepuk tangan meriah oleh penonton Italia, hanya beberapa hari setelah kontroversi atas keputusannya untuk tidak berpartisipasi dalam Davis Cup Finals bersama Italia, dengan mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak istirahat menjelang musim 2026. Ia pun menghadapi kritik keras di negaranya, termasuk dari legenda Nicola Pietrangeli, yang menyebut pengunduran dirinya sebagai “tamparan di wajah.”
Juara Wimbledon musim 2025 segera menggarisbawahi betapa istimewanya mewakili Italia di hadapan penonton tuan rumah yang antusias.
“Negara ini memberi saya banyak hal, sejujurnya,” tambah Sinner. “Saya mewakili Italia, ini selalu menjadi kehormatan besar dan senang rasanya bisa membalas budi.”
Ia juga merenungkan emosi yang meluap saat bermain di hadapan tribun penonton yang penuh sesak, terutama setelah gelombang kritik menyusul keputusannya di Davis Cup.
“Ini tempat yang luar biasa untuk bermain di hadapan penonton tuan rumah yang besar,” tutur Sinner. “Melihat stadion-stadion yang penuh sesak, sungguh luar biasa.”
Meskipun sangat menyukai turnamen kandang, ia menegaskan bahwa fokus utamanya tetap mempertahankan hasil positifnya di turnamen dan kali ini memprioritaskan pemulihan untuk mempersiapkan tantangan di musim 2026, dimulai dengan mempertahankan gelar Australian Open.
“Pada akhirnya, saya seorang petenis dan saya ingin melakukan yang terbaik,” ujar Sinner. “Tetapi di saat yang sama, saya juga menikmatinya. Rasanya luar biasa dan saya sangat senang berada di sini. Saya senang sekarang karena telah menunjukkan permainan tenis yang apik. Jika saya bisa, anda tahu, itulah prioritas utama saya.”
Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Jannik Sinner