Dihentikan Polisi Karena Mengebut, Terence Crawford Sempat Ditodong Pistol

Beberapa jam setelah ribuan orang berkumpul di pusat kota untuk menghormati Terence Crawford, petinju asal Omaha yang baru saja dinobatkan sebagai juara kelas menengah super, ditahan oleh polisi, ditodong senjata, dan dikenai denda karena mengemudi secara ceroboh pada Minggu (28/9) dini hari.

Departemen Kepolisian Omaha mengonfirmasi bahwa sekitar pukul 01.30 dini hari, petugas melihat sebuah kendaraan mengemudi secara ceroboh di dekat North 12th dan Capitol Avenue.

Selama penghentian lalu lintas, seorang petugas melihat senjata api di lantai sisi pengemudi.

Untuk alasan keamanan, keempat penumpang diperintahkan keluar dari kendaraan di bawah ancaman senjata. Pengemudi kemudian diidentifikasi sebagai Crawford.

Ia dikenai tilang karena mengemudi secara ceroboh, sementara salah satu penumpangnya — anggota tim keamanannya — ditemukan membawa senjata api yang sah. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa semua penumpang memiliki izin sah untuk membawa senjata api.

Terence Crawford, yang merayakan ulang tahun ke-38 pada Minggu, dibebaskan di tempat kejadian.

Insiden ini terjadi beberapa jam setelah dia menjadi pusat perayaan kota atas kemenangan bersejarahnya atas Canelo Alvarez pada 13 September, pertarungan yang membuatnya menjadi petinju pria pertama di era empat sabuk yang menjadi juara sejati di tiga kelas yang berbeda.

Wali Kota Omaha John Ewing dan Kepala Polisi Todd Schmaderer mengeluarkan pernyataan bersama yang mengakui keseriusan situasi dan mengumumkan penyelidikan internal terhadap perilaku petugas tersebut.

“Kepercayaan antara penegak hukum dan masyarakat kami sangat penting,” kata Ewing. “Kita harus terus waspada dalam membangun hubungan. Hati saya hancur mendengar akhir yang tragis dari hari yang seharusnya indah ini, merayakan juara dunia kota kami.”

Video penghentian tersebut, yang tampaknya direkam dari dalam mobil Crawford, telah beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Terence Crawford terdengar berkata dengan gugup kepada petugas, “Saya membuka pintu” dan “Saya tidak mengambil senjata,” sebelum keluar dengan tangan terangkat.

Ia kemudian diperiksa dan diborgol sebentar.

Qasim Shabazz, kepala keamanan Crawford, menggambarkan momen tersebut sebagai menakutkan.

“Duh, saya pikir kita hampir kehilangan nyawa,” katanya kepada media lokal First Alert 6. “Itu mimpi buruk. Mengetahui bahwa saya hampir kehilangan nyawa semalam karena ada petugas polisi yang tidak tahu cara menjelaskan penghentian lalu lintas.”

Insiden tersebut mengaburkan akhir pekan yang dipenuhi perayaan prestasi Terence Crawford.

Pada Sabtu (27/9), dia memimpin tim football Nebraska ke lapangan selama “tunnel walk” ikonik mereka, mengenakan jersey bertuliskan “168” untuk gelar juara kelas menengah super miliknya.

Sebelumnya, ribuan orang memadati jalan-jalan Omaha untuk parade penghormatan padanya, yang diakhiri dengan perayaan ulang tahun di Steelhouse.

Kini, saat Crawford menikmati kejayaan yang mendefinisikan kariernya, kota tersebut menanti jawaban dari penyelidikan terkait insiden mengkhawatirkan yang mengubah akhir pekan perayaan menjadi penuh kontroversi dan kekhawatiran.

Artikel Tag: Terence Crawford