Kanal

Dominasi Marc Marquez Dianggap Kebangetan, Persaingan MotoGP Kini Berubah

Penulis: Abdi Ardiansyah
08 Nov 2025, 06:50 WIB

Marc Marquez

Berita MotoGP: Dominasi Marc Marquez sepanjang MotoGP 2025 dinilai terlalu jauh meninggalkan para rivalnya. Cedera di Mandalika membuat peta persaingan berubah total menurut pengamat MotoGP Carlo Pernat.

Marc Marquez tampil luar biasa bersama Ducati Lenovo Team pada musim MotoGP 2025. Dalam tahun perdananya sebagai pembalap pabrikan Ducati, ia langsung tampil seperti “raksasa” yang sulit dihentikan siapa pun. Ketangguhannya bahkan membuat banyak pengamat menilai bahwa level Marquez tahun ini berada di luar jangkauan para rival, termasuk mereka yang memakai motor sama.

Salah satu suara lantang datang dari analis MotoGP asal Italia, Carlo Pernat. Ia menyebut performa Marquez sepanjang musim “terlalu kuat” dan menjadi pusat perhatian hingga menutupi potensi rider-rider lain. “Jangan lupa bahwa Marquez, pembalap terkuat di antara mereka semua, saat ini tidak ada di lintasan, ” ujar Pernat, diterjemahkan dari AS. “Dan seperti pepatah, ketika kucing pergi, para tikus mulai bermain.”

Pernat menilai absennya Marquez akibat kecelakaan di Mandalika membuat persaingan di dua seri terakhir menjadi jauh lebih terbuka. Marquez mengalami highside keras di tikungan Mandalika dan terpelanting ke gravel, memaksanya melewati sisa musim untuk pemulihan. Meski begitu, gelar juara dunia sudah aman di tangan sejak Motegi—pencapaian yang sulit ditiru di era MotoGP modern.

Selama tampil musim ini, Marquez mengoleksi 15 podium dan 11 kemenangan Grand Prix, ditambah 15 kemenangan Sprint sebelum MotoGP Indonesia. Angka-angka tersebut menjadikannya figur dominan yang membuat para pesaing seperti Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio kewalahan meski sama-sama mengendarai Desmosedici GP25.

Pernat menegaskan, pencapaian Marquez, mengunci gelar ketika lima seri masih tersisa adalah sesuatu yang “hampir mustahil” terulang. Menurutnya, ketiadaan sang juara membuat level kompetisi kembali merata karena tidak ada lagi pusat gravitasi yang begitu kuat seperti Marquez.

“Memenangkan kejuaraan dengan lima balapan tersisa adalah sesuatu yang tidak akan sering kita lihat lagi,” lanjut Pernat. “Tanpa Marquez, persaingan kini lebih cair dan sulit diprediksi.”

Dengan absennya sang Alien pada dua seri pamungkas, MotoGP 2025 diprediksi menghadirkan pertarungan yang lebih hidup. Para pembalap kini memiliki peluang lebih besar untuk mencuri kemenangan di Portimao dan Valencia—setidaknya sampai Marquez kembali musim depan.

Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru