Marko Ungkap Red Bull Kini Lebih Banyak Dengarkan Masukan Max Verstappen
Helmut Marko dan Max Verstappen
Berita F1: Red Bull mulai kembali menunjukkan taringnya di lintasan Formula 1. Setelah sempat tertinggal 104 poin dari pemimpin klasemen usai GP Belanda, Max Verstappen kini memangkas jarak menjadi hanya 36 poin menjelang balapan di São Paulo.
Performa impresif ini tak lepas dari pembaruan besar yang dilakukan tim pada mobil RB21 saat GP Italia di Monza. Paket pembaruan, terutama di bagian lantai mobil, membuat mobil lebih stabil dan sesuai dengan gaya balap Verstappen. Sejak itu, sang juara dunia empat kali berhasil memenangi tiga dari lima balapan terakhir dan kembali menjadi ancaman utama bagi duet McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.
Namun, Helmut Marko menegaskan bahwa kebangkitan Red Bull bukan semata karena pembaruan teknis. Menurutnya, kunci utama terletak pada perubahan pendekatan antara tim teknik dan sang pebalap utama.
“Semua perubahan dan penyesuaian kini berjalan sangat optimal,” ujar Marko kepada Formule 1 Magazine. “Itulah mengapa mobil kami sekarang jauh lebih kompetitif. Max kini memiliki suara penting dalam diskusi teknis, dan pengalamannya sangat berharga.”
Marko menjelaskan bahwa para insinyur Red Bull kini tidak lagi terpaku pada data semata seperti simulasi atau CFD (computational fluid dynamics). Mereka mulai benar-benar mendengarkan apa yang dirasakan Verstappen saat mengendarai mobil di lintasan.
“Sebelumnya, tim lebih fokus pada angka-angka di simulator. Sekarang mereka lebih memperhatikan apa yang Max katakan. Ia memberi tahu apa yang dibutuhkan agar mobilnya bisa tampil maksimal, dan itu membuatnya jauh lebih percaya diri,” lanjut Marko.
Hasilnya terlihat jelas, dengan mobil RB21 kini memiliki jendela performa yang lebih lebar dan lebih mudah dikendalikan di berbagai kondisi. Pendekatan baru ini juga mencerminkan kepercayaan penuh Red Bull terhadap insting Verstappen, yang dikenal sangat sensitif terhadap karakter mobilnya.
Dengan empat seri tersisa, Max Verstappen bertekad mengejar defisit poin untuk meraih gelar kelima berturut-turut. Bila berhasil, ia akan menyamai rekor legendaris Michael Schumacher yang meraih lima titel beruntun bersama Ferrari.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Helmut Marko