Belum Cetak Podium, Lewis Hamilton Percaya Segera Bangkit bersama Ferrari
Lewis Hamilton
Berita F1: F1 2025 menjadi babak baru bagi Lewis Hamilton setelah secara resmi meninggalkan Mercedes dan bergabung dengan Ferrari. Keputusan itu mengakhiri kebersamaan selama 12 tahun dengan tim asal Brackley, sekaligus menjawab spekulasi panjang tentang masa depannya di Formula 1.
Banyak pihak memperkirakan kerja sama Hamilton dan Ferrari akan langsung berbuah hasil besar, terlebih setelah mobil 2024 mereka hanya tertinggal 14 poin dari McLaren di klasemen konstruktor. Namun, kenyataannya tidak semulus ekspektasi. Dari 20 balapan yang sudah digelar, Hamilton belum sekali pun naik podium. Hasil terbaiknya sejauh ini adalah finis keempat di Imola, Austria, Silverstone, dan Austin, sementara di Meksiko harapannya pupus akibat penalti waktu 10 detik dari steward.
Kendati demikian, Hamilton menegaskan bahwa proyek kebangkitan Ferrari membutuhkan waktu. “Saya tahu bahwa menyatukan dua merek besar ini akan menjadi langkah besar, tapi kenyataannya bahkan lebih besar dari yang saya bayangkan,” ujarnya dalam wawancara resmi dengan pihak Ferrari. “Ini luar biasa, meski datang bersama tanggung jawab dan ekspektasi besar. Semua orang ingin menang seketika, tapi Roma tidak dibangun dalam sehari.”
Pebalap berusia 40 tahun itu juga menyoroti betapa kompleksnya proses adaptasi di lingkungan baru. “Hanya ketika Anda berada di dalam tim, barulah Anda benar-benar memahami cara kerja F1 dan sistem yang begitu besar di baliknya. Saya sudah lama di olahraga ini, tapi saat datang ke Ferrari, semuanya terasa sangat berbeda,” ujarnya.
Lewis Hamilton menambahkan bahwa fokus utamanya kini adalah menjaga semangat tim dan berkontribusi maksimal untuk pengembangan mobil. “Saya hanya bisa mengendalikan hal-hal yang berada dalam jangkauan saya, seperti cara saya mempersiapkan diri, bekerja dengan tim, dan bagaimana saya hadir setiap hari dengan energi positif,” katanya.
Ferrari sendiri masih berjuang mengakhiri paceklik gelar yang sudah berlangsung sejak 2008 untuk konstruktor dan 2007 bagi pebalap, saat Kimi Raikkonen merebut titel terakhir mereka. Meski jalan menuju kemenangan masih panjang, Hamilton percaya masa depan Ferrari bersama dirinya akan lebih cerah jika tim terus menunjukkan progres dan kerja sama solid di balik layar.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, Mercedes, F1 2025