Max Verstappen Andalkan Dukungan Publik Belanda di Zandvoort

Berita F1: Max Verstappen kini berada dalam situasi sulit di ajang Formula 1 2025. Juara dunia tiga kali itu tertinggal 97 poin dari pemuncak klasemen, Oscar Piastri, menjelang 10 balapan terakhir musim ini. Dengan performa Red Bull RB21 yang kalah cepat dari McLaren MCL39, harapan Verstappen meraih lima gelar beruntun nyaris sirna.

Perubahan regulasi besar yang akan berlaku pada 2026 membuat Red Bull kecil kemungkinan mengalihkan sumber daya ke mobil 2025. Situasi ini semakin memperkecil peluang Verstappen untuk mengejar rivalnya. Artinya, nomor #1 pada musim depan hampir pasti akan dibawa Piastri atau Lando Norris.

Meski begitu, Verstappen tetap memiliki keunggulan moral saat tampil di kandang sendiri. Sejak GP Belanda kembali digelar pada 2021, ia mencatat tiga kemenangan dari empat balapan. Satu-satunya kekalahan terjadi pada 2024 ketika dikalahkan Norris, meski masih finis kedua.

Eks pebalap F1, Jolyon Palmer, menilai situasi ini justru bisa membuat Verstappen tampil tanpa beban di Zandvoort. “Dukungan publik Belanda akan menjadi dorongan besar. Jika dia merasa gelar sudah hilang, itu justru membuatnya bebas dari tekanan,” ujar Palmer dalam podcast F1 Nation.

Palmer menambahkan, atmosfer GP Belanda adalah salah satu yang terbaik di kalender F1. “Penonton Zandvoort sangat luar biasa. Jika Max start dari pole dan memenangkan balapan, itu akan menjadi momen besar. Meski sulit, ini adalah cara ideal bagi Max untuk kembali setelah libur musim panas dan balapan berat di Hungaria.”

Dengan kondisi tim yang tertinggal, Max Verstappen kini lebih fokus menjaga konsistensi balapan daripada mengejar gelar. GP Belanda bisa menjadi panggung baginya untuk membuktikan bahwa ia masih salah satu pebalap terbaik, sekaligus memberi hiburan maksimal bagi publik tuan rumah.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, gp belanda