Nico Hulkenberg Akhirnya Bangkit, Ungguli Bortoleto Empat Seri Beruntun

Berita F1: Nico Hulkenberg menegaskan bahwa kebangkitannya dalam beberapa sesi kualifikasi terakhir bukan terjadi secara kebetulan. Setelah sempat tertinggal jauh dari rekan setimnya, Gabriel Bortoleto, pebalap berusia 37 tahun itu kini berhasil merebut kembali performa terbaiknya dalam satu lap.

Sepanjang pertengahan musim, Hulkenberg kerap gagal menyamai kecepatan Bortoleto yang tampil mengesankan sebagai pendatang baru. Bahkan, ketika kalender F1 meninggalkan rangkaian balapan di Eropa, catatan head to head kualifikasi menunjukkan Bortoleto unggul 11 berbanding 6. Namun dalam empat seri terakhir, Hulkenberg berbalik memimpin dan menutup jarak menjadi 11 berbanding 10.

Menjelang Grand Prix São Paulo, Hulkenberg memberikan penjelasan sederhana mengenai kebangkitannya. “Saya hanya kembali fokus dan menjalankan semuanya dengan benar,” ujarnya dengan nada santai. Ia mengakui bahwa performa seorang pebalap kerap dipengaruhi momentum, entah itu situasi yang menguatkan atau sebaliknya.

Menurutnya, penurunan performa saat periode musim panas lebih banyak disebabkan oleh dinamika negatif yang membuatnya sulit menyatu dengan mobil. “Ada fase yang sulit, tetapi kami terus bekerja, menganalisis, dan memperbaiki. Hasilnya mulai terlihat sekarang,” tambahnya.

Jika melihat catatan waktu murni kualifikasi, Bortoleto saat ini hanya unggul 0,014 detik dari Hulkenberg, menunjukkan betapa ketatnya persaingan internal tim Stake. Salah satu momen terbaik Hulkenberg terjadi di GP Amerika Serikat ketika ia berhasil mencetak posisi keempat pada sesi sprint. Meski tertabrak di tikungan pertama dan gagal memanfaatkan hasil tersebut, ia berhasil bangkit pada balapan utama dengan finis kedelapan dan meraih tambahan empat poin, poin pertamanya sejak podium perdananya di GP Inggris.

Rentetan penampilan solid juga berlanjut di Interlagos ketika Hulkenberg mengamankan posisi kesembilan. Ia menilai perbaikan hubungan antara dirinya dan mobil menjadi kunci utama kebangkitannya. “Perasaan saya terhadap mobil sekarang lebih baik dibandingkan saat musim panas. Semua ini adalah hasil dari proses panjang yang kami jalani,” tutupnya.

Performa stabil ini membuka peluang bagi Nico Hulkenberg untuk menutup musim dengan hasil lebih kuat, sekaligus menandai bahwa pengalaman masih mampu bersaing melawan talenta muda di grid.

Artikel Tag: Nico Hulkenberg, Sauber, F1 2025