Kanal

FIA Kembali Terapkan Aturan Dua Pit Stop di GP Monako 2026, Picu Pro Kontra

Penulis: Abdi Ardiansyah
07 Agu 2025, 15:45 WIB

Gelaran GP Monako 2025

Berita F1: Federasi Otomotif Internasional (FIA) kembali mengesahkan aturan dua pit stop wajib untuk GP Monako 2026. Keputusan tersebut diumumkan melalui hasil e-vote Dewan Olahraga Motor Dunia FIA, yang memperbarui Pasal 6.3.6 dengan menyebut setiap pebalap harus menggunakan minimal tiga set ban, tanpa kewajiban menggunakan tiga jenis kompon berbeda. Dengan demikian, setiap pebalap akan melakukan dua kali pit stop.

Aturan ini sebelumnya telah diuji coba pada GP Monako 2025. Namun, alih-alih menambah daya tarik balapan, strategi tersebut justru menimbulkan kontroversi. Beberapa tim seperti Williams dan Racing Bulls memanfaatkan celah regulasi dengan menggunakan satu pebalap sebagai penghambat laju mobil lain, agar rekan setimnya bisa masuk pit tanpa kehilangan posisi, atau biasa disebut sebagai ‘free pitstop’.

Carlos Sainz, salah satu pebalap yang lantang menyuarakan kritik, menyebut strategi tersebut sebagai bentuk manipulasi hasil balapan. “Saat Anda mengemudi dua hingga tiga detik lebih lambat dari kemampuan mobil, itu berarti Anda memengaruhi jalannya lomba. Saya khawatir ini akan menjadi tren yang makin umum,” ujarnya.

Menanggapi kontroversi ini, Direktur FIA untuk kategori single-seater, Nikolas Tombazis, menegaskan bahwa aturan ini masih dapat ditinjau kembali. “Kami tidak menganggap strategi seperti tahun ini sebagai sesuatu yang patut dicontoh. Masalah utamanya bukan pada jumlah pit stop, tapi pada karakter sirkuit Monako yang nyaris mustahil untuk menyalip,” jelas Tombazis dalam wawancara dengan Motorsport.com.

Ia menambahkan bahwa diskusi lanjutan akan dilakukan bersama Komite Penasihat Olahraga dan Komisi F1 sebelum musim 2026 dimulai. FIA juga membuka ruang bagi tim untuk mengajukan solusi kreatif demi menjaga integritas kompetisi.

Artikel Tag: gp monako, F1 2026, Carlos Sainz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru