Kanal

Franco Colapinto Jelaskan Alasannya Langgar Team Order Alpine di COTA

Penulis: Abdi Ardiansyah
22 Okt 2025, 23:00 WIB

Franco Colapinto

Berita F1: Franco Colapinto memicu perdebatan di internal Alpine setelah mengabaikan perintah tim untuk mempertahankan posisi di belakang Pierre Gasly pada GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Minggu (19/10).

Pada lap-lap terakhir, Colapinto dan Gasly sama-sama berada dalam mode penghematan bahan bakar tanpa adanya periode safety car selama 56 putaran. Meski radio tim meminta Colapinto untuk “hold position”, pebalap asal Argentina itu tetap menyalip Gasly di Tikungan 1, sementara Gabriel Bortoleto dari tim Sauber menempel ketat dari belakang.

Colapinto akhirnya finis di depan Bortoleto, sedangkan Gasly kehilangan kecepatan dan harus puas di posisi ke-19. Ketiganya bahkan sempat terlap oleh pimpinan lomba Max Verstappen saat drama berlangsung.

Usai balapan, kepala tim Alpine Steve Nielsen menyatakan kekecewaannya terhadap insiden itu. “Setiap instruksi dari pit wall bersifat final, dan kami kecewa hal itu tidak diikuti. Situasi ini akan kami evaluasi secara internal,” ujarnya.

Colapinto, yang menjalani musim debut penuh bersama Alpine, memberikan pembelaannya. “Hari ini sangat sulit bagi kami. Saya merasa punya kecepatan lebih dibanding Pierre di stint terakhir, sementara Bortoleto di belakang menyerang sangat agresif,” jelasnya kepada media, termasuk RacingNews365.

“Saya pikir keputusan terbaik adalah berada di depan agar tidak menahan laju kedua mobil. Kami memang kesulitan dengan mobil tahun ini, tapi sebagai tim, kami berusaha terus memperbaiki diri. Setiap kesempatan seperti ini penting untuk belajar dan berkembang,” lanjutnya.

Franco Colapinto juga menyebut bahwa Alpine telah beberapa kali mengizinkan kedua pebalapnya bertarung bebas di lintasan sepanjang musim ini. “Kami sudah beberapa kali bertukar posisi di balapan sebelumnya, jadi saya rasa kali ini pun situasinya serupa,” tambahnya.

Sementara itu, Pierre Gasly memilih untuk menahan komentarnya dan menyebut masalah ini akan dibahas secara tertutup. “Kami akan meninjaunya secara internal. Saya tidak puas dengan performa kami hari ini, mobil terlalu lambat. Tidak ada gunanya mengekspresikan frustrasi di luar, kami harus memperbaikinya di kantor,” kata pebalap Prancis itu.

Bagi Alpine, insiden di Austin menjadi cerminan tantangan besar yang dihadapi tim menjelang akhir musim 2025. Dengan performa mobil yang belum kompetitif, tim asal Prancis itu berupaya menjaga stabilitas internal sekaligus membangun fondasi untuk musim depan.

Artikel Tag: Franco Colapinto, Alpine, gp amerika serikat

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru