Caitlin Clark Tarik Ribuan Penonton dan Energi di Turnamen Annika Pro-Am
Caitlin Clark tampil untuk kedua kalinya di turnamen Annika Pro-Am didampingi dua rekannya di Fever, , Sophie Cunningham dan Lexie Hull, sebagai caddies. (Foto: AP)
Caitlin Clark kembali mencuri sorotan ketika tampil dalam pro-am The Annika di Pelican Golf Club pada Rabu (12/11), menghadirkan energi besar dan antusiasme para penggemarnya yang memenuhi lapangan.
Mantan bintang Iowa Hawkeyes yang kini menjadi andalan Indiana Fever itu tampil bersama peraih LPGA Player of the Year 2024, Nelly Korda, pada sembilan hole pertama sebelum lanjut bermain dengan Lauryn Nguyen di back nine.
Pro-am ini menjadi pembuka turnamen The Annika, yang berlangsung 13–16 November dan merupakan event LPGA Tour dengan total hadiah $3,25 juta.
Caitlin Clark mengakui bahwa lingkungan golf profesional bukanlah “zona nyamannya,” tetapi ia menikmati tantangan tersebut.
Dengan cuaca Florida yang ia sebut “jauh lebih hangat dibandingkan Indianapolis yang bersalju,”
Caitlin Clark tampil santai dan berterima kasih kepada Annika Sorenstam serta Gainbridge yang kembali mengundangnya.
Ia menutup putaran pro-am dengan skor tim 11-under dan finis T-36.
Meski bukan pegolf profesional, Clark menjadi magnet utama.
Di tee box hole pertama, ia berfoto dengan puluhan atlet, duta turnamen, serta para penggemar yang memadati area seolah-olah sedang menyaksikan final major LPGA.
Banyak yang datang mengenakan jersey Fever atau Iowa, menegaskan popularitas Clark yang menembus lintas cabang olahraga.
Korda, yang bermain dengannya di sembilan hole pertama, mengakui betapa besar “pengaruh jarum” Clark dalam dunia olahraga perempuan.
Caitlin Clark menampilkan kombinasi frustrasi dan kegembiraan sepanjang putaran.
Slice berkepanjangan di front nine sempat membuatnya mengangkat driver seolah hendak membanting, tetapi ia menahan diri.
Putaran menjadi lebih positif di back nine, terutama ketika ia memasukkan putt panjang sekitar 35 kaki yang langsung disambut pump-fist penuh percaya diri.
“Satu pukulan bagus itulah yang membuatmu ingin kembali,” katanya sambil tertawa.
Keseruan bertambah dengan kehadiran “celebrity caddies”: dua rekan setim Fever, Sophie Cunningham dan Lexie Hull, serta legenda sepak bola AS Briana Scurry dan pembalap NASCAR Carson Hocevar.
Momen lucu muncul ketika Cunningham tanpa sengaja memukul bola ke arah penonton, lalu berlari memberi pelukan dan menandatangani bola sebagai permintaan maaf.
Caitlin Clark, yang merupakan duta Gainbridge, kembali tampil di pro-am ini untuk tahun kedua sebagai bagian dari inisiatif Gainbridge Assists—program yang menyumbangkan lebih dari $222.000 untuk organisasi yang mendukung perempuan dan anak perempuan dalam olahraga.
Gainbridge juga menyerahkan cek $22.000 bagi Caitlin Clark Foundation serta donasi tambahan untuk organisasi Nguyen.
Dalam konferensi pers, Clark kembali merendah tentang performanya. “Agak berantakan dari tee. Saya butuh les,” ujarnya sambil tersenyum.
Namun ia menegaskan betapa menyenangkan terlibat dalam acara yang mempertemukan para atlet dari berbagai cabang olahraga.
Annika Sorenstam pun memuji kehadiran Clark, memahami betul dampak seorang “generational star” dalam meningkatkan perhatian terhadap olahraga perempuan.
Clark juga berbicara tentang rasa gugupnya yang justru lebih besar ketika bermain golf dibandingkan basket.
“Tidak ada yang seperti berdiri di tee box dengan banyak orang menonton ketika ini bukan keahlian utamamu,” katanya.
Namun ia menikmati kesempatan mendukung olahraga perempuan lain dan melihat langsung keterampilan para pegolf profesional.
Sebagai ikon besar yang membantu mendorong lonjakan popularitas olahraga perempuan, Clark melihat kehadirannya di The Annika sebagai bagian dari misinya.
“Orang datang bukan hanya untuk saya, tetapi untuk mendukung olahraga perempuan secara keseluruhan,” ujarnya. “Itu sesuatu yang sangat spesial dan tidak pernah saya anggap remeh.”
Artikel Tag: Caitlin Clark