Guenther Steiner Nilai Kimi Antonelli Terlalu Dini Dipromosikan

Berita F1: Mantan kepala tim Haas, Guenther Steiner, menggambarkan musim rookie F1 Kimi Antonelli sebagai "cukup biasa-biasa saja" menyusul serangkaian performa yang sulit. Antonelli hanya mencetak poin sekali dalam tujuh balapan terakhir.

Perjuangan pebalap Italia itu bertepatan dengan penurunan performa Mercedes. Namun, dalam periode yang sama, rekan setim Mercedes, George Russell, telah finis di lima besar sebanyak empat kali. Antonelli tampak kehilangan kepercayaan diri dan tampak menangis sebelum berbicara kepada media setelah sprint kualifikasi di Grand Prix Belgia.

Berbicara di episode terbaru podcast The Red Flags, Guenther Steiner mempertanyakan apakah Antonelli dipromosikan terlalu dini ke F1.

"Saya rasa tidak pernah ada rencana untuk menempatkannya di mobil tahun ini. Rencana itu muncul ketika Lewis berkata, selamat tinggal, ciao ciao. Saya akan ke Ferrari," kata Steiner.

"Lalu rencananya berubah karena saya pikir rencana Kimi adalah menghabiskan satu tahun lagi di Formula 2 dan bergabung tahun depan. Saya pikir itu agak terlalu dini. Dia berusia 18 tahun. Saya harap dia tidak patah semangat sekarang karena dia pernah meraih pole position, podium, tetapi sisanya cukup rata-rata, menurut saya, paling banter, apa yang dia lakukan dibandingkan dengan rekan setimnya."

"Dia menangis di sana, yang sebenarnya tidak baik karena sepertinya dia kehilangan kepercayaan dirinya. Itu tidak baik, seperti yang saya katakan. Saya pikir dia pebalap yang bagus. Seberapa bagus? Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi dia memang pebalap yang bagus. Tetapi berada di bawah tekanan ini, maksud saya, lihat saja Liam Lawson. Ketika dia di Red Bull, dia kesulitan."

"Dia kembali ke Racing Bulls, performanya jauh lebih baik sekarang. Dia sekarang melakukan apa yang bisa dilakukan di Racing Bull. Saat Anda berada di salah satu mobil terbaik ini, tekanannya terlalu besar pada mereka."

Artikel Tag: Kimi Antonelli, Guenther Steiner, Mercedes