Kanal

Jelang Jumpa Di US Open, Ini Pandangan Janice Tjen Tentang Emma Raducanu

Penulis: Dian Megane
25 Agu 2025, 21:56 WIB

Janice Tjen di US Open 2025 [image: wta]

Berita Tenis: Beberapa bisa melupakan kemenangan Emma Raducanu di US Open musim 2021. Berusia 18 tahun, ia menjadi salah satu juara Grand Slam termuda di Open Era dan menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar Grand Slam.

Namun kehidupan di atas maupun di luar lapangan tidak mudah bagi petenis berkebangsaan Inggris sejak saat itu dan kemenangan atas Ena Shibahara di babak pertama US Open musim 2025 merupakan kemenangan pertama sang petenis di New York sejak ia mengalahkan Leylah Annie Fernandez di final musim 2021.

Ia membutuhkan 62 menit saja untuk mengatasi Shibahara dan melenggang ke babak kedua untuk melawan qualifier lain asal Indonesia, Janice Tjen.

Namun, meskipun peringkatnya 19 peringkat di bawah Shibahara, petenis berkebangsaan Indonesia mungkin terbukti akan menjadi tes yang lebih menyulitkan bagi Raducanu.

Petenis berkebangsaan Indonesia secara mengejutkan mampu menundukkan petenis unggulan ke-24, Veronika Kudermetova demi lolos ke babak kedua US Open, sehingga ia menjadi petenis berkebangsaan Indonesia pertama yang memenangkan pertandingan di Grand Slam nomor tunggal sejak musim 2003.

Kemenangan tersebut melanjutkan kebangkitan petenis berusia 23 tahun, yang lima bulan lebih tua dari Raducanu. Ia mengawali musim ini dengan menghuni peringkat 449 dunia, tetapi 59 kemenangan di semua level turnamen yang ia kantongi pada musim ini mampu mengantarkannya memasuki peringkat 150 dunia.

Meskipun usia kedua petenis tidak berbeda jauh, ada perbedaan besar yang tidak bisa disangkal dalam lintasan karier mereka.

Ketika petenis berkebangsaan Inggris berusaha meraih kemenangan yang mengesankan di New York, petenis berkebangsaan Indonesia termasuk di antara mereka yang mengikuti perjalanannya. Petenis di Pepperdine College saat itu, tengah menepi dari dunia tenis karena cedera dan menemukan dirinya terkesan dengan kiprah petenis berkebangsaan Inggris.

“Ketika Emma memenangkan Gran Slam dan sedang menjalani karier yang luar biasa di sini, saya sedang kuliah, dan saat itu saya sedang cedera, jadi saya sering menyaksikan tenis. Melihatnya saja sudah menginspirasi saya, untuk bisa melakukannya juga. Emma sangat besar, semua orang di rumah menyayangi Emma,” ungkap Tjen.

Sementara itu, permainan petenis berusia 23 tahun baru-baru ini dibandingkan dengan mantan petenis peringkat 1 dunia, Ashleigh Barty.

“Ya, saya banyak mendengar hal itu, dan ya, ia, saya bisa mengatakan seperti panutan saya,” tutur Tjen. “Saya sedikit menyaksikan pertandingannya dan berusaha meniru hal yang akan bekerja dengan baik bagi saya, apa yang tidak berhasil, dan hanya berusaha lebih memahami permainannya.”

Setelah mengalahkan Kudermetova, Tjen akan naik ke peringkat 126 dunia.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Janice Tjen, Emma Raducanu

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru