Kanal

Leonardo Mosquea Mundur dari Duel Vs Masternak, Lepas Gelar Juara Eropa

Penulis: Hanif Rusli
25 Agu 2025, 05:46 WIB

Di usia 31 tahun, Leonardo Mosquea memasuki masa kejayaannya, namun cedera tersebut menimbulkan ketidakpastian dalam kariernya. (Foto: Fight TV)

Leonardo Mosquea, petinju kelas menengah yang belum pernah kalah, terpaksa mundur dari pertahanan gelar juara kelas menengah Eropa yang dijadwalkan pada 4 Oktober versus petinju veteran Polandia Mateusz Masternak akibat cedera lengan.

Kegagalan ini juga berarti Mosquea harus melepaskan gelar yang diraihnya kurang dari setahun yang lalu.

Pertarungan tersebut awalnya dijadwalkan sebagai pertandingan utama di Zakopane, Polandia, namun dengan Mosquea absen, Masternak kini akan menghadapi lawan baru untuk memperebutkan gelar juara yang kosong.

Panitia penyelenggara diperkirakan akan mengumumkan pengganti dalam beberapa minggu ke depan.

Cedera Leonardo Mosquea, meskipun tidak dijelaskan secara rinci, cukup serius untuk memerlukan istirahat panjang.

Manajernya, Alex Komurian, menekankan bahwa kesehatan petinju harus menjadi prioritas utama.

“Kami benar-benar kecewa dengan hasil ini, tetapi kesehatan petinju harus didahulukan,” kata Komurian kepada The Ring.

“Menurut fisioterapis, rehabilitasi untuk memulihkan mobilitas penuh lengan diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hingga 12 minggu. Prioritas kami adalah agar dia pulih sepenuhnya sebelum kembali ke ring. Tujuannya adalah agar Leo kembali lebih kuat dan siap untuk kesempatan terbesar.”

Berita ini menghentikan kenaikan impresif petinju kelahiran Dominika yang berbasis di Prancis.

Leonardo Mosquea (17-0, 10 KO) memulai karier profesionalnya pada 2019 dan telah membangun rekam jejak yang solid di Eropa selama lima tahun terakhir.

Momen penentuannya datang pada Desember 2023, ketika ia mengalahkan prospek Inggris yang sangat dihormati, Cheavon Clarke, dengan keputusan terbagi untuk merebut gelar Eropa yang kosong.

Sebelum itu, Mosquea meraih gelar nasional Prancis pada Maret 2023 dengan KO ronde pertama atas Brice Clavier.

Ia kemudian menancapkan namanya di panggung kontinental, mengalahkan petinju tangguh Dylan Bregeon dan kemudian menghentikan Ivan Gabriel Garcia dari Argentina dalam pertarungan pemanasan musim panas lalu.

Kemenangannya atas Clarke, bagaimanapun, meningkatkan reputasinya dan memberinya peringkat 10 besar di The Ring.

Kemenangan tersebut menunjukkan kemampuan Mosquea dalam menghadapi lawan yang kuat dan atletis, serta menandakan bahwa dia dapat bersaing dengan yang terbaik di divisi tersebut.

Di usia 31 tahun, Leonardo Mosquea memasuki masa kejayaannya, namun cedera tersebut menimbulkan ketidakpastian dalam kariernya.

Dengan perkiraan waktu pemulihan hingga tiga bulan, dia berpotensi kembali sebelum akhir 2025, meskipun timnya telah menegaskan bahwa tidak akan ada terburu-buru.

Sementara itu, veteran Masternak, yang memiliki pengalaman luas di level Eropa dan dunia, akan berusaha memanfaatkan kesempatan di hadapan pendukungnya sendiri.

Meskipun ia kini harus bersiap menghadapi lawan yang berbeda, kesempatan untuk menambah gelar besar lain ke dalam resume-nya menjadi motivasi yang signifikan.

Bagi Mosquea, fokusnya kini beralih ke pemulihan. Rekor tak terkalahkannya tetap utuh, dan timnya yakin bahwa setelah pulih, ia akan siap untuk kembali ke posisi teratas di kelas penjelajah. 

Artikel Tag: Leonardo Mosquea

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru