Kanal

Max Verstappen Bantah Mobil Red Bull Dibuat Khusus untuk Gaya Balapnya

Penulis: Abdi Ardiansyah
12 Agu 2025, 21:26 WIB

Max Verstappen

Berita F1: Max Verstappen mematahkan anggapan populer yang menyebut mobil Red Bull F1 sengaja dirancang sesuai gaya balapnya. Sejak 2019, pebalap Belanda ini selalu unggul atas rekan setimnya, meraih 60 kemenangan dan empat gelar juara dunia.

Meski musim 2025 berjalan sulit bagi Red Bull, Max Verstappen tetap mendominasi perolehan poin tim. Dari total 194 poin yang dikumpulkan Red Bull, 187 di antaranya datang dari dirinya. Hal ini memicu spekulasi bahwa mobil tim berbasis Milton Keynes tersebut “dijahit” mengikuti preferensi Verstappen.

Namun, dalam wawancara dengan mantan pembawa acara Top Gear, Chris Harris, di kanal Ford Performance, Verstappen menegaskan hal itu tidak benar.

“Saya hanya beradaptasi dengan apa yang saya punya. Bukan soal apa yang saya suka, tapi ini cara tercepat di lintasan,” ujarnya. “Saya sebenarnya ingin beberapa hal berbeda pada mobil.”

Pernyataan ini sejalan dengan penjelasan Direktur Teknis Red Bull, Pierre Wache, yang menyebut pengembangan mobil tidak pernah ditujukan khusus untuk Verstappen. Menurutnya, karakter mobil cepat memang cenderung cocok dengan gaya balap yang mampu mengatasi keseimbangan kurang terhubung (less connected balance).

Eks rekan setimnya, Alex Albon, bahkan mengibaratkan sensitivitas mobil Red Bull seperti kursor komputer yang diatur ke tingkat paling tinggi—sangat tajam dan menegangkan bagi sebagian pebalap.

“Max menyukai mobil yang sangat tajam dan langsung, tapi level ketajamannya jauh di atas kebanyakan pebalap,” kata Albon.

Musim ini, meski peluang juara dunia tipis di tengah dominasi McLaren, Verstappen tetap mencatatkan prestasi gemilang. Ia meraih pole position di Jepang, Arab Saudi, Miami, dan Silverstone, serta menjadi satu-satunya pebalap non-McLaren yang menang—di Suzuka dan Imola.

Bagi Max Verstappen, kepuasan sejati datang dari pencapaian pribadi, bukan sekadar membuktikan diri kepada orang lain.

“Saya cukup perfeksionis. Rasanya tidak pernah cukup, tapi kalau saya bisa berkata ‘itu cukup bagus’ pada diri sendiri, berarti saya sudah mendekati target,” tutupnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru