Alex Marquez Bantah Motor GP26 Jadi Ujian Masuk Tim Utama Ducati
Alex Marquez
Berita MotoGP: Alex Marquez tepis anggapan bahwa musim 2026 akan menjadi uji coba terselubung menuju kursi pabrikan Ducati. Pebalap Gresini Racing itu menilai balapan dengan menggunakan motor Ducati GP26 adalah momen pembuktian pribadi, bukan ajang audisi.
Alex Marquez memastikan bahwa kesempatan mengendarai Ducati GP26 musim depan bukan bagian dari seleksi menuju tim pabrikan Ducati pada 2027. Meski banyak pihak memandangnya sebagai kandidat kuat pendamping Marc Marquez di tim resmi, Alex justru melihat musim 2026 sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan maksimalnya tanpa tekanan tambahan.
“Tidak, saya tidak melihatnya sebagai evaluasi,” ujar Alex dalam konferensi pers di Madrid. “Ini lebih sebagai tes untuk diri saya sendiri. Saya ingin tahu apa yang bisa saya raih dengan motor terbaru tanpa ada keraguan soal potensi paket yang saya gunakan. Justru ini memberi ketenangan.”
Ducati akan menambah distribusi motor terbaru dari tiga menjadi empat unit pada MotoGP 2026. Itu berarti Alex bakal memakai spesifikasi sama dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio di Giannantonio. Keputusan ini datang setelah performa solid Alex musim ini, meski hanya menggunakan GP24 spesifikasi lama.
Prestasi Alex pada 2025 memang impresif. Ia mengamankan posisi kedua klasemen lebih awal di Sepang, sebuah lompatan besar dibandingkan pencapaian tertingginya sebelum musim ini yang hanya finis di urutan kedelapan klasemen. Perjalanan karier pebalap 29 tahun itu sempat berliku setelah dua musim berat di LCR Honda, bahkan hampir kehilangan tempat di MotoGP sebelum diselamatkan Gresini Racing.
“MotoGP bukan jalur mudah untuk saya,” tuturnya. “Dulu saya hampir berada di rumah saja pada 2023. Kesempatan di Gresini sangat berarti. Tahun ini, bisa finis kedua rasanya spesial, apalagi kakak saya yang jadi juara.”
Dengan posisinya yang kini jauh lebih kuat di grid, ekspektasi bertarung memperebutkan gelar pada 2026 otomatis meningkat. Namun Alex mengakui ada satu tantangan besar: mengalahkan Marc Marquez dalam 22 seri penuh.
“Saya tidak pernah bilang Marc tidak bisa dikalahkan, tapi itu sangat sulit. Tekanan dan presisinya luar biasa. Saya kekurangan eksplosivitas seperti Marc, sementara ia bisa belajar soal ketenangan dari saya,” tandasnya.
Alex pun menegaskan tidak akan mengubah karakternya demi memburu kursi pabrikan. “Saya akan tetap menjadi diri sendiri. Kalau terlalu berubah, tolong ingatkan saya,” tutupnya.
Artikel Tag: motogp, Ducati, Alex Marquez, Gresini Racing