Kanal

Bajaj Pangkas Dana Balapan, Masa Depan KTM di MotoGP Terancam Suram?

Penulis: Abdi Ardiansyah
30 Okt 2025, 23:30 WIB

KTM akan diakuisisi oleh Bajaj Auto, berdampak pada tim KTM MotoGP juga.

Berita MotoGP: Rencana efisiensi besar yang disampaikan Bajaj Auto sebagai calon pemilik mayoritas KTM memicu kekhawatiran publik terhadap proyek MotoGP pabrikan Austria tersebut. Komentar keras mengenai pemangkasan anggaran dan struktur organisasi dinilai dapat berdampak langsung pada masa depan tim di ajang MotoGP.

Dunia MotoGP tengah memantau langkah strategis Bajaj Auto terhadap KTM setelah Rajiv Bajaj, CEO Bajaj Auto, secara terbuka menyatakan niat untuk memangkas biaya operasional hingga mencapai 50 persen. Efisiensi itu mencakup berbagai sektor, termasuk riset dan pengembangan serta kegiatan pemasaran yang juga di dalamnya terdapat program balap MotoGP.

Dalam wawancara dengan CNBC-TV18, Rajiv Bajaj menegaskan bahwa banyak area pengeluaran yang dinilai tidak efisien. Ia menggarisbawahi bahwa dari sekitar empat ribu karyawan, hanya seribu yang terlibat langsung dalam proses pembuatan motor, sementara sisanya bekerja di bagian administrasi. Ia menyebut struktur tersebut sebagai sesuatu yang tidak logis untuk perusahaan yang fokus memproduksi kendaraan.

Menurutnya, pemangkasan staf administratif dan penyederhanaan birokrasi merupakan “buah paling rendah” yang dapat segera dipetik dalam program efisiensi ini.

“Ada peluang memangkas biaya di banyak sektor, termasuk R&D dan marketing. Tenaga administratif yang berlapis menjadi salah satu penyebab beban biaya besar,” ujar Bajaj dalam sesi wawancara tersebut.

Pernyataan tersebut sontak memunculkan kekhawatiran tentang nasib KTM di MotoGP. Pasalnya, meski tim menunjukkan progres signifikan beberapa musim terakhir dan menjadi ancaman nyata bagi Ducati dan Aprilia, pengurangan investasi bisa berimbas pada daya saing.

Di sisi lain, direktur motorsport KTM, Pit Beirer, memberikan pernyataan berbeda. Ia menegaskan proyek MotoGP tetap menjadi prioritas dan menyebut bahwa KTM bahkan sudah menyiapkan mesin prototipe 850 cc untuk era regulasi baru pada 2027.

“Kami berada di MotoGP untuk bertahan. Tidak mungkin menyetujui pengembangan mesin baru jika tidak berniat melanjutkan proyek,” tutur Beirer.

Skuad asal Austria ini sendiri masih terikat kontrak untuk berlaga di MotoGP sampai akhir 2026, dengan empat motor di grid, dua di tim pabrikan dan dua di tim Tech3. Publik kini menunggu bagaimana Bajaj dan jajaran manajemen baru akan menyeimbangkan efisiensi perusahaan dengan ambisi KTM di MotoGP yang sedang menuju puncak performa.

Walau langkah efisiensi dapat meningkatkan kesehatan finansial perusahaan, para penggemar berharap hal tersebut tidak mereduksi daya tempur tim di lintasan. Persaingan MotoGP kini semakin ketat, dan keputusan strategis seperti ini bisa menjadi penentu arah masa depan tim.

Artikel Tag: motogp, ktm, Bajaj

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru