Kanal

Berpeluang Gantikan Bagnaia di Ducati, Alex Marquez Masih Betah di Gresini

Penulis: Abdi Ardiansyah
16 Nov 2025, 12:10 WIB

Alex Marquez

Berita MotoGP: Kemenangan di sprint MotoGP Valencia membuat Alex Marquez kembali disorot, apalagi Tim Ducati dirumorkan membuka peluang mengganti Francesco Bagnaia. Namun Alex memberi jawaban yang tak banyak orang duga.

Alex Marquez menutup sprint race MotoGP Valencia 2025 dengan kemenangan impresif. Start dari posisi kedua, pebalap Gresini Racing itu langsung memimpin di tikungan pertama dan tak pernah tersentuh hingga garis finish. Hasil ini sekaligus mengunci statusnya sebagai runner-up MotoGP 2025, hanya kalah dari sang kakak, Marc Marquez.

Kebangkitan Alex sepanjang musim ini memunculkan spekulasi bahwa Ducati bisa saja memilih dirinya untuk menggantikan Francesco Bagnaia di tim pabrikan. Performa Bagnaia memang jeblok sepanjang paruh akhir musim, membuat manajemen Ducati mulai mempertimbangkan berbagai opsi.

Namun Alex justru memberikan respons yang menyejukkan. Baginya posisi di tim pabrikan bukan sesuatu yang harus dikejar mati-matian.

“Musim ini memang membantu saya berada di posisi strategis. Tapi saya selalu bilang, semuanya masih terlalu dini,” ujar Alex. 

Ia menegaskan bahwa prioritasnya adalah melihat gambaran besar sebelum mengambil keputusan besar mengenai masa depannya.

Alih-alih berburu posisi di tim pabrikan Ducati untuk bertandem kembali dengan Marc seperti dulu di Honda, Alex mengaku sudah merasa menemukan rumahnya sendiri di Gresini Racing.

“Kami memang bukan pabrikan, tetapi kami adalah keluarga. Kadang lebih baik menjadi nomor satu dalam keluarga,” tegasnya.

Ucapan tersebut menunjukkan loyalitas dan kenyamanan Alex di bawah struktur tim satelit milik keluarga Gresini. Situasi ini sekaligus memberi sinyal bahwa peluang menggantikan Bagnaia belum tentu ia sambut dengan tangan terbuka.

Jelang balapan utama, Alex juga menganalisis calon rivalnya. Berstart dari P2 di belakang Marco Bezzecchi, ia menyebut balapan bakal berlangsung ketat, terutama dengan ancaman dari Pedro Acosta serta duo VR46, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli. 

“Balapan akan ditentukan oleh konsistensi. Sekecil apa pun kesalahan bisa sangat mahal,” ujarnya.

Musim 2025 menjadi salah satu performa terbaik Alex sejak masuk MotoGP. Dengan tiga kemenangan sprint, konsistensi podium, dan status runner-up dunia, ia berhasil membangun citra baru sebagai pebalap top. Dan yang menarik, semua itu ia capai tanpa mesin pabrikan.

Dengan pendekatannya yang lebih dewasa, Alex menunjukkan bahwa menjadi bagian penting dari sebuah tim bisa lebih bernilai daripada sekadar memegang motor pabrikan. Keputusan masa depannya mungkin belum final, namun arah pilihannya sudah mulai terlihat.

Artikel Tag: Alex Marquez, Francesco Bagnaia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru