Kanal

Dihujani Kritik, Marquez Beri Bagnaia Dukungan Moral Jelang Tes Valencia

Penulis: Abdi Ardiansyah
16 Nov 2025, 11:33 WIB

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez

Berita MotoGP: Marc Marquez mencoba membawa energi positif bagi Ducati pada akhir musim MotoGP 2025, terutama untuk mengangkat mental Francesco Bagnaia yang tengah terpuruk. Dengan tes penting yang menanti, Marquez menegaskan bahwa Bagnaia tetap memegang peran krusial dalam arah pengembangan motor 2026.

Performa Ducati kembali dipertanyakan menjelang penghujung MotoGP 2025. Sejak Marc Marquez mengalami kecelakaan di MotoGP Indonesia, grafik tim pabrikan Borgo Panigale berubah drastis. Pemulihan cedera bahu membuat Marquez absen panjang, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, justru terjebak di fase paling sulit sepanjang kariernya.

Rider yang akrab disapa Pecco itu tidak lagi mampu menampilkan konsistensi, bahkan beberapa kali kehilangan peluang podium akibat masalah teknis maupun kesalahan kecil. Hasil buruk beruntun membuat kepercayaan dirinya merosot. Situasi makin pelik setelah Bagnaia gagal lolos ke Q2 di Valencia akibat kehabisan bahan bakar pada sesi kualifikasi.

Dalam kondisi penuh keraguan seperti ini, Marc Marquez justru memberikan pembelaan kuat untuk sang juara dunia dua kali itu. Berbicara kepada DAZN, juara dunia sembilan kali itu meminta publik melihat situasi secara jernih.

“Pecco memang mengalami kesulitan lebih besar dari biasanya, tetapi dia sudah berkali-kali menunjukkan kecepatannya,” ujar Marquez. 

“Saya sangat menghormatinya dan menghormati tim teknis. Kami membutuhkannya untuk tes penting hari Selasa.”

Marquez menegaskan bahwa Pecco tetap menjadi aset besar bagi Ducati. Musim depan, empat pebalap akan mendapat dukungan penuh motor spesifikasi pabrikan: Marquez dan Bagnaia di tim utama, Alex Marquez di Gresini, serta Fabio Di Giannantonio di VR46. Peran mereka sangat penting dalam persiapan menuju aturan baru yang akan mulai berubah secara bertahap hingga 2027.

Ducati memang berada di posisi unik: paling banyak memiliki tim satelit, tetapi juga paling dibatasi oleh aturan konsesi akibat dominasinya tiga tahun terakhir. Sementara itu, KTM dan Aprilia makin agresif dalam mengejar ketertinggalan.

“Dengan aturan baru, pabrikan lain bisa mengejar lebih cepat. Saat Anda sudah berada di batas, ruang peningkatan semakin kecil,” kata Marquez. Ia juga menyoroti ancaman nyata dari Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta sepanjang paruh kedua musim.

Meski begitu, Marquez percaya bahwa Ducati masih unggul dalam struktur teknis dan data. Banyaknya pebalap yang menggunakan motor merah memberi mereka informasi lebih luas dibanding pabrikan lain.

“Mereka tahu punya dua pebalap hebat serta dukungan VR46. November ini sangat menentukan,” tegas Marquez.

Dengan tes pramusim 2026 sudah menanti di Valencia, Marquez berharap Bagnaia bisa segera bangkit dan kembali menjadi pilar penting dalam pengembangan Desmosedici tahun depan.

Artikel Tag: Marc Marquez, Francesco Bagnaia, MotoGP 2025, Ducati

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru