Kanal

Francesco Bagnaia Babak Belur, Ducati GP25 Diyakini Jadi Biang Kerok

Penulis: Abdi Ardiansyah
10 Nov 2025, 22:12 WIB

Francesco Bagnaia

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kembali gagal finis di MotoGP Portugal 2025, memperpanjang rentetan hasil buruknya musim ini. Para analis hingga pebalap penguji Ducati sepakat bahwa GP25 menjadi kendala terbesar sang juara dunia tiga kali.

Francesco Bagnaia menutup MotoGP Portugal 2025 dengan wajah muram. Jatuh saat berupaya mempertahankan posisi keempat, ia kembali gagal menyentuh garis finis. Hasil itu menandai kegagalan kelima dalam enam Grand Prix terakhir, sekaligus meleburkan peluangnya merebut posisi tiga besar klasemen.

Meskipun kecewa, Bagnaia mencoba positif dengan menilai bahwa musim ini hanya tersisa satu balapan sebelum fokus penuh ke 2026. Upaya yang ia dan Ducati lakukan sepanjang tahun belum membuahkan solusi nyata. Rentetan kecelakaan dan kesulitan adaptasi membuat musim 2025 menjadi salah satu fase terberat dalam kariernya.

Pebalap penguji Ducati, Michele Pirro, mengaku heran melihat dinamika suasana hati Bagnaia musim ini. Ia meyakini sang juara dunia dua kali itu akan kembali bangkit ketika mendapatkan paket motor yang lebih sesuai. Indikasi itu memperkuat analisis beberapa pengamat bahwa GP25 menjadi sumber masalah utama.

Michael Laverty dari TNT Sports secara tegas menyebut Bagnaia membutuhkan motor baru untuk 2026. Menurutnya, gejala kehilangan grip dan kestabilan di sektor menanjak seperti yang terjadi di Portimao sudah terlalu sering muncul pada GP25.

“Dia butuh kombinasi suku cadang baru, mungkin versi terbaik dari GP24 dan GP25,” ujar Laverty. Ia percaya GP26 dapat menghadirkan Pecco versi terbaik sebagaimana musim 2021 hingga 2023.

Meski kecepatannya sesekali tampak membaik, Bagnaia terus kehilangan poin karena kecelakaan berulang. Kondisi itu membuatnya merosot dari kandidat juara menjadi pebalap yang kesulitan bertahan di lima besar. Untuk musim 2026, lima kali gagal finis dari enam balapan jelas bukan pola yang bisa ia ulangi jika ingin bertarung memperebutkan gelar lagi.

Bagnaia mengakui ada progres kecil dari setup motor, meski tidak cukup untuk bersaing. Ia mengungkapkan sudah memberikan segalanya demi mempertahankan posisi keempat sebelum akhirnya kehilangan kontrol saat mengerem.

“Tidak ada yang luar biasa, hanya saya mendorong terlalu keras,” tuturnya.

Kendati demikian Bagnaia tetap menilai Ducati masih motor terbaik di grid. Ia menyebut masalah ini lebih pada ketidakmampuannya memaksimalkan potensi paket GP25. Dengan GP26 yang sudah mulai digarap, pabrikan Bologna diharapkan dapat memberi solusi untuk mengembalikan dominasinya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru