Honda Dilarang Jemawa Usai Podium MotoGP Malaysia, Masih Banyak PR Menanti
Joan Mir bersama seluruh personel tim HRC
Berita MotoGP: Direktur Teknis Honda, Romano Albesiano, mengingatkan timnya agar tidak cepat berpuas diri usai hasil positif di MotoGP Malaysia 2025. Menurutnya, podium Joan Mir hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju kebangkitan penuh Honda di kelas premier.
Keberhasilan Joan Mir membawa Honda naik podium di MotoGP Malaysia 2025 memang menjadi sinyal kebangkitan pabrikan asal Jepang itu. Motor RC213V kini mulai mampu bersaing ketat di belakang Ducati Desmosedici GP dan KTM RC16, sesuatu yang hampir mustahil setahun lalu.
Namun di balik euforia tersebut, Romano Albesiano menegaskan bahwa timnya belum boleh terlena. Pria yang juga pernah menjabat sebagai direktur teknis di Aprilia itu menilai data yang diperoleh di Sirkuit Sepang tak bisa dijadikan patokan absolut.
“Anda harus berhati-hati dengan data yang ada,” ujar Albesiano dikutip dari Paddock-GP.
“Komponen baru memang digunakan sejak Februari, tapi sekarang kita berbicara soal pembaruan di seluruh aspek motor. Data ini tidak bisa dibandingkan begitu saja.”
Menurutnya, hasil bagus di Sepang hanya bisa dijadikan referensi awal karena karakter sirkuit sepanjang 4,4 km tersebut sangat unik dan kompleks.
“Sirkuit ini luar biasa lengkap dari traksi, pengereman, stabilitas, getaran, hingga akselerasi semuanya bisa diuji di sini. Tapi justru karena itu, Sepang tidak selalu mencerminkan hasil di sirkuit lain,” jelasnya.
Albesiano bahkan mengingatkan bahwa pengalaman sebelumnya telah membuktikan betapa menipisnya jarak antara keberhasilan dan kegagalan di Sepang.
“Saya pernah melihat tim tampil kuat saat tes di Sepang, tapi ketika balapan justru hasilnya tidak sesuai harapan,” ungkapnya.
Fokus utama Honda kini, lanjut Albesiano, adalah meningkatkan sektor aerodinamika area yang diakui masih menjadi kelemahan utama RC213V.
“Kami baru serius bekerja di bidang aerodinamika dalam setahun terakhir. Progresnya besar, tapi masih banyak ruang untuk berkembang/ Stabilitas motor antara 2024 dan 2025 sudah jauh lebih baik. Sekarang waktunya memperkuat aspek aerodinamis agar motor makin kompetitif.”
Meski tetap berhati-hati, Albesiano menutup dengan nada optimistis.
“Saya tidak ingin terlalu percaya diri, tapi saya rasa kami bisa melihat masa depan dengan harapan besar,” pungkasnya.
Artikel Tag: Romano Albesiano, Honda HRC, joan mir, RC213V, motogp malaysia, MotoGP 2025