Target Harus Tiga Besar, Francesco Bagnaia Ingatkan Ducati Masih Bermasalah
Francesco Bagnaia
Berita MotoGP: Francesco Bagnaia memasuki dua seri terakhir MotoGP 2025 dengan tekanan besar. Bukan hanya karena ditargetkan posisi ketiga, tetapi juga karena kekacauan performa Ducati GP25 yang menurutnya belum benar-benar ditemukan solusinya.
Francesco Bagnaia menjalani musim paling membingungkan sejak bergabung dengan Ducati. Performanya dengan Desmosedici GP25 naik turun tajam, membuat rasa percaya dirinya tak pernah benar-benar stabil sejak tes musim dingin lalu. Ia bahkan mengaku sampai sekarang belum mengerti sepenuhnya apa yang membuat motornya terasa tidak konsisten dari satu pekan ke pekan lainnya.
"Ini adalah tahun tersulit yang pernah saya alami. Saya harap tahun depan tidak ada sepertiga dari masalah tahun ini dan semuanya bisa berjalan normal," ujar Bagnaia, dilansir dari Motorsport Espana.
Dampak dari inkonsistensi itu jelas terlihat. Podium dan kemenangan di Jepang berubah menjadi hasil buruk di Indonesia hanya seminggu kemudian. Puncaknya terjadi di Malaysia, ketika ia tengah memperjuangkan posisi kedua tetapi harus pulang tanpa poin karena ban bocor dua lap sebelum finis.
Meski demikian, Bagnaia menilai performanya di Sepang sebenarnya cukup positif.
“Senang rasanya kembali membalap dengan cara yang lebih baik, meskipun tidak sekuat Jepang. Tujuannya adalah mengulanginya lagi dan tetap bertarung untuk posisi ketiga,” ujarnya.
Saat ini, ia tertinggal lima poin dari Marco Bezzecchi dalam perebutan peringkat ketiga klasemen MotoGP 2025. Poin itu akan sangat menentukan arah musim Bagnaia dan masa depannya menyongsong GP26.
Di sisi lain, Bagnaia tak menampik bahwa keberadaan Marc Marquez di garasi sebelah memberi tekanan besar. “Anda hanya bisa belajar dari pembalap seperti Marquez. Dia salah satu yang terbaik dalam sejarah. Tahun ini dia membuat banyak perbedaan dan memimpin Ducati mendominasi,” kata Pecco.
Untuk dua seri terakhir, ia akan ditemani Nicolo Bulega yang naik menggantikan Marquez. Bagnaia menyambutnya dengan tangan terbuka. “Bulega pembalap fantastis. Saya siap membantu apa pun yang dia butuhkan, meski dia tipe yang lebih suka belajar sendiri,” kata Bagnaia.
Dengan hanya dua seri tersisa, Bagnaia bukan hanya berjuang untuk peringkat tiga, ia juga menyiapkan Ducati agar tak mengulang kekacauan teknis yang merusak musim 2025.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2025