Urungkan Target Menang, Fabio Di Giannantonio Puas Finis Ketiga di Valencia
Fabio Di Giannantonio
Berita MotoGP: Fabio Di Giannantonio menutup MotoGP Valencia 2025 dengan podium ketiga, namun prestasi itu menyimpan cerita lain. Sang murid Valentino Rossi ternyata memiliki target lebih besar yang gagal ia wujudkan.
Podium ketiga Fabio Di Giannantonio pada MotoGP Valencia 2025 tampak seperti pencapaian yang memuaskan, tetapi ternyata ada rencana yang jauh lebih ambisius di balik hasil tersebut. Pebalap Pertamina Enduro VR46 itu mengakui bahwa ia sebenarnya menargetkan kemenangan pada balapan penutup musim di Sirkuit Ricardo Tormo.
Diggia menunjukkan performa solid sepanjang akhir pekan. Start yang ia lakukan cukup baik, bahkan membuatnya semakin yakin bahwa peluang menang terbuka lebar.
Namun optimisme itu langsung luntur ketika ia melihat ritme balap para rival yang berlari lebih cepat sejak awal lap. Ia menyebut keadaan tersebut sebagai momen yang membuatnya sadar bahwa kemenangan tidak berada dalam jangkauan.
Dalam wawancara seusai balapan, Diggia mengatakan bahwa ia semula berencana menyerang sejak awal. Namun strategi itu berubah total setelah ia merasa tidak mampu mengikuti kecepatan pebalap di depan.
“Sejujurnya, saya ingin menang hari ini. Start saya sangat bagus, tetapi saya langsung tersadar bahwa kecepatan mereka terlalu tinggi,” ujarnya. Ia pun kemudian memutuskan fokus pada menjaga degradasi ban dan menunggu kesempatan menyerang di akhir lomba.
Meskipun gagal mencapai tujuan utamanya, Diggia tetap menilai musim 2025 sebagai tahun yang sangat berkesan. Perjalanannya memang tidak selalu mulus, tetapi dukungan tim VR46 disebutnya memberi atmosfer positif yang jarang ditemuinya sebelumnya.
“Ini musim yang spesial. Banyak naik turun, tetapi tim selalu mendukung tanpa ragu,” tuturnya.
Musim depan, Di Giannantonio akan tetap berseragam VR46 dengan motor Ducati. Ia menyambut tahun baru dengan optimisme, meskipun ada satu hal yang membuatnya waspada. Regulasi teknis 2026 akan membekukan pengembangan mesin, dan menurutnya Ducati sudah mendekati batas maksimal performa. Diggia berharap timnya bisa memanfaatkan waktu yang ada sebelum kompetitor seperti Aprilia berkembang lebih cepat.
Dengan podium di Valencia dan refleksi mendalamnya, Diggia menutup musim dengan campuran kepuasan dan kewaspadaan. Ia percaya bahwa perjalanan berikutnya akan membutuhkan strategi lebih matang untuk menjaga daya saing di era regulasi baru.
Artikel Tag: Fabio Di Giannantonio, MotoGP 2025, MotoGP Valencia