Pedro Acosta Sebut Start Bagus Jadi Kuncinya di Sprint Race MotoGP Valencia

Berita MotoGP: Pebalap KTM, Pedro Acosta mengatakan satu-satunya strategi adalah menyerang sejak awal sprint MotoGP Valencia di Grand Prix, karena ia menggunakan "tendangan keras" untuk naik ke posisi kedua.

Pebalap berusia 21 tahun itu adalah salah satu favorit untuk memperebutkan kemenangan setelah latihan Jumat, tetapi tertinggal setelah kualifikasi di posisi kelima.

Start yang gemilang membuat Pedro Acosta merangsek ke podium di Tikungan 1 dari sprint 13 lap, sebelum menyalip Marco Bezzecchi yang menjadi pole position untuk posisi kedua di Tikungan 2.

Acosta berhasil menyalip Alex Marquez yang akhirnya menjadi pemenang, tetapi sebuah kesalahan di lap kelima di Tikungan 8 membuat KTM tertinggal hampir satu detik, yang membuatnya tak mampu bangkit kembali.

Ditanya bagaimana ia bisa mencapai posisi kedua saat start, Acosta menjawab: "Berani sekali, kawan. Maksud saya, jelas bahwa satu-satunya strategi adalah menyerang sejak awal. Setelah itu, semuanya menjadi lebih mudah karena saya hanya perlu mengikuti Alex."

"Memang benar saya membuat kesalahan kecil saat tiba di Tikungan 8, mengunci ban depan dan mundur. Itu merugikan saya dan sulit untuk memperkecil jarak ini, karena dengan ban lunak, kecepatan kami sangat mirip. Saya pikir balapan kami bagus."

Acosta mengakui ia sempat berpikir untuk melawan arus dan menggunakan ban belakang medium, mengingat KTM kesulitan dalam menjaga karetnya. Namun ia memilih opsi ban lunak mayoritas agar "memiliki kemampuan yang sama" dengan para pebalap terdepan.

Artikel Tag: MotoGP Valencia, Pedro Acosta, ktm