Sergio Perez: Lawson-Tsunoda Buktikan Beratnya Jadi Pebalap Kedua Red Bull
Sergio Perez
Berita F1: Mantan pebalap Red Bull, Sergio Perez, memberikan komentarnya terkait kesulitan yang dialami Liam Lawson dan Yuki Tsunoda setelah menggantikan posisinya di tim tersebut. Perez menyebut situasi itu sebagai bukti nyata betapa sulitnya menjadi rekan setim Max Verstappen.
Seperti diketahui, Perez harus angkat kaki dari Red Bull setelah musim 2024 yang mengecewakan. Dari 17 balapan terakhir, ia hanya mampu mengumpulkan 48 poin. Posisinya kemudian diisi oleh Lawson, namun pebalap asal Selandia Baru itu langsung terdepak setelah dua seri tanpa satu poin pun. Kursi Red Bull lalu ditempati Yuki Tsunoda, yang sejauh ini hanya mengoleksi tujuh poin dari 12 balapan, dengan tiga di antaranya datang dari Sprint di Miami.
Sementara itu, Verstappen masih menjadi penopang utama tim dengan 187 poin dari total 194 poin yang diraih Red Bull musim ini.
Menanggapi situasi tersebut, Perez menilai performa Lawson dan Tsunoda justru membuat orang-orang lebih menyadari nilai perjuangannya selama bertahun-tahun di Red Bull.
“Itu semua soal dinamika tim. Mereka punya talenta unik bernama Max, dan mobil itu benar-benar dikembangkan untuk gaya balapnya. Sangat sulit bagi pebalap kedua untuk beradaptasi,” ungkap Perez kepada Sky Sports F1.
Menurutnya, mobil Red Bull punya karakteristik istimewa yang tidak mudah dikuasai. “Mobil itu membutuhkan gaya mengemudi yang sangat spesifik. Saya bisa bertahan selama beberapa tahun karena mampu beradaptasi, meski tetap berat. Begitu ada variabel seperti hujan atau angin, mobil itu bisa menjadi nyaris tak bisa dikendalikan,” jelasnya.
Sergio Perez juga menambahkan, banyak pebalap hebat sebelum maupun sesudahnya gagal tampil maksimal di Red Bull. Ia menilai mentalitas kuat menjadi kunci dirinya bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan yang lain.
“Yuki dan Liam adalah pebalap hebat, tapi faktanya mereka hanya bisa mencetak sedikit poin. Itu menunjukkan betapa rumitnya mobil Red Bull. Saya tetap bisa bertahan karena mental saya kuat, meski tekanan media begitu besar. Sekarang orang bisa memahami pekerjaan yang saya lakukan selama di sana,” tegas Perez.
Kini, Perez akan melanjutkan kariernya bersama tim Cadillac mulai musim 2026, membawa serta pengalaman berharga dari salah satu tim paling dominan di Formula 1.
Artikel Tag: Sergio Perez, Red Bull, Max Verstappen, Liam Lawson, Yuki Tsunoda