Tawaran Tottenham Untuk Gelandang Bintang Como Ditolak
Nico Paz
Berita Transfer: Tottenham telah mengajukan tawaran senilai 61 Juta Paund (sekitar Rp. 1,2 Triliun) untuk merekrut gelandang serang milik Como, Nico Paz telah ditolak. Kejadian tersebut berlangsung hanya berselang beberapa hari setelah mereka gagal mendaratkan Eberechi Eze yang memilih pindah ke Arsenal.
Tawaran Tottenham senilai 61 Juta Paund untuk playmaker Como, Nico Paz telah ditolak yang artinya membuat mereka tambah frustasi di bursa musim panas yang akan segera berakhir. Klub London utara membutuhkan kehadiran playmaker baru menyusul cedera jangka panjang yang dialami oleh James Maddison dan Dejan Kulusevski, tapi usaha mereka untuk merekrut pemain baru berulang kali menemui kegagalan.
Setelah gagal mendapatkan Morgan Gibbs-White dan kemudian Eberechi Eze – yang terakhir dibajak Arsenal di menit-menit terakhir – ketua Daniel Levy dan bos baru Thomas Frank masih mencari pemain yang mampu mengisi peran Maddison sebagai pemain nomor 10. Menurut Fabrizio Romano, Tottenham mengajukan tawaran senilai €70 juta (£61 juta) untuk Paz, tetapi klub Serie A Como dengan cepat menolaknya pada Minggu malam.
Romano mengklaim pemain berusia 20 tahun itu – yang merupakan lulusan akademi Real Madrid sebelum bergabung dengan Como secara permanen musim panas ini – tidak berniat pergi. Real juga memiliki klausul pembelian kembali senilai €10 juta (£8,5 juta) yang dapat mereka aktifkan pada tahun 2026, dan siap untuk menyamai proposal Spurs dalam hal apa pun.
Paz membuktikan nilainya hanya beberapa jam sebelum kabar tersebut berhembus, ia mencetak gol pertamanya musim ini di kemenangan timnya 2-0 atas Lazio pada Minggu malam. Pemain muda asal Argentina tersebut menyumbangkan enam gol dalam 35 pertandingan Serie A musim lalu di mana pasukan Cesc Fabregas finis di peringkat ke-10 klasemen Serie A.
Sebelum pindah ke Italia, Paz tampil delapan kali untuk tim senior Real Madrid dan mencetak dua gol. Perkembangannya dipantau ketat di Bernabeu, dan raksasa Spanyol itu diperkirakan akan menggunakan opsi pembelian kembali dalam dua tahun ke depan.