Jiri Lehecka Pandang Davis Cup Sebagai Hal Yang Istimewa

Berita Tenis: Menjadi bagian dari sebuah tim adalah hal yang membuat Davis Cup menjadi kompetisi yang unik, menurut petenis nomor 1 Ceko, Jiri Lehecka.

Mungkin terdengar klise dalam dunia olahraga, tetapi perbedaan utama dalam berkompetisi di Davis Cup adalah daya tariknya bagi para petenis yang berkompetisi setiap pekan dalam cabang olahraga individu.

Petenis berkebangsaan Ceko, Lehecka yang selalu memprioritaskan kesempatan untuk mewakili negaranya, berbicara tentang betapa ia menikmati bermain di Davis Cup pada konferensi pers pra-acara menjelang kompetisi tersebut pada musim ini di Bologna.

“Davis Cup selalu istimewa dan selalu begitu,” aku Lehecka. “Sejak pertama kali saya memainkan pertandingan pertama saya pada musim 2019, saya merasa kompetisi ini sedikit berbeda. Anda tidak hanya bermain untuk diri sendiri, anda bermain untuk seluruh tim, anda mewakili negara anda.”

“Saya selalu merasa senang dengan kompetisi ini. Saya juga berpikir semangat tim membuatnya sedikit berbeda. Anda bersenang-senang di ruang ganti. Anda memiliki lebih banyak orang daripada yang biasa anda temui saat tur sendirian. Pekan-pekan seperti ini selalu menjadi pekan-pekan yang sangat saya nantikan. Saya selalu tidak sabar untuk menjadi bagian dari tim.”

Dan betapa hebatnya tim yang dimiliki kapten baru, Tomas Berdych. Dengan kedalaman skuad yang begitu kuat, ada kemungkinan petenis peringkat 32 dunia, Tomas Machac akan terdegradasi. Di banyak tim lain, pemain berusia 25 tahun akan menjadi kandidat kuat untuk posisi tunggal.

“Hal itu menunjukkan banyak hal positif. Saya pikir mereka semua, mereka berambisi untuk memenangkan trofi. Itulah mengapa kami semua ada di sini,” jelas Berdych ketika ditanya tentang kesiapan timnya untuk berkompetisi.

“Saya sangat percaya pada tim ini. Mereka memiliki peluang suatu hari nanti untuk memenangkan trofi.”

Ini merupakan awal yang fantastis untuk musim pertama Berdych memimpin tim Ceko. Mantan petenis peringkat 4 dunia mengambil peran sebagai kapten di awal musim ini dan berhasil melewati babak kedua kualifikasi yang menantang saat bertandang ke AS.

Dengan Ceko menantang Spanyol di perempatfinal pada hari Kamis (20/11) waktu setempat, Berdyh memiliki peluang untuk memperbaharui rivalitasnya dengan mantan petenis berkebangsaan Spanyol, David Ferrer.

Kedua petenis pernah berhadapan di final Davis Cup dengan Spanyol memenangkan final pada musim 2009 dan Ceko memenangkan final pada musim 2012.

“Itu akan sanga berbeda,” tutur Berdych tentang melihat Ferrer sebagai seorang kapten. “Sebelumnya, kami berlari di lapangan. Kini kami akan duduk di bangku. Itu dua hal kontras yang akan kami jalani. Akan menyenangkan membangun rivalitas baru dengan David. Kami mencatatkan 8-8 dalam head to head nomor tunggal kami. Kini, akan ada rivalitas baru yang akan dimulai.”

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Jiri Lehecka