Taylor Fritz Buka-Bukaan Tentang Rekor Brutal Lawan Novak Djokovic
Taylor Fritz [image: reuters]
Berita Tenis: Taylor Fritz mengungkapkan tentang tantangan mengejar kemenangan pertama atas Novak Djokovic jelang pertemuan mereka di perempatfinal US Open musim 2025.
Petenis AS kalah di kesepuluh pertemuan melawan Djokovic yang berlangsung pada periode 2019 – 2024. Pertemuan di US Open musim ini akan menjadi pertemuan keempat mereka di Grand Slam dengan petenis berkebangsaan Serbia mengalahkannya di Australian Open musim 2021 dan 2024 serta US Open musim 2023.
Di pertemuan terakhir mereka, mantan petenis peringkat 1 dunia, Djokovic mengandaskan runner up di New York musim lalu dengan dua set langsung di Shanghai Open pada bulan Oktober musim lalu.
Terkait dominasi petenis berkebangsaan Serbia dalam rivalitas mereka, Fritz mengutarakan, “Saya pikir hal itu telah berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Saya pikir di tujuh atau delapan pertemuan pertama saya menghadapinya, saya hanya petenis yang tidak cukup baik untuk mendapatkan peluang, kecuali saya melalui hari terbaik yang pernah saya lalui dan ia melalui hari yang buruk.”
“Hanya dalam beberapa kali terakhir kami bermain, saya pikir saya seperti ini, petenis yang lebih baik, bisa dibilang bersaing dan memiliki peluang, dan terakhir kali kami bermain, di Shanghai, saya mendapatkan peluang, saya menciptakan set point di set kedua, saya mungkin seharusnya menang di set kedua, dan melanjutkannya ke set ketiga.”
“Tetapi ya, hal yang membuat pertandingannya menantang adalah ia servis dengan baik, ia servis dengan agresif pada servis keduanya. Cukup sulit untuk memanfaatkaan servisnya karena pengembaliannya yang apik, dan hanya dari area baseline, ia juga tampil sangat apik dalam servisnya, jadi, terkadang sulit untuk menekannya seperti yang saya rasa ia lakukan saat mengembalikan bola.”
Petenis berusia 27 tahun juga mengungkapkan apakah ia bisa belajar dari petenis lain yang berhasil bangkit dalam head to head yang imbang, seperti yang dilakukan Cori Gauff melawan Iga Swiatek.
“Saya pikir cara untuk membalikkan keadaan adalah dengan menjadi petenis yang lebih baik,” tukas Fritz. “Saya pikir Cori mungkin akan mengatakan hal yang sama. Saya pikir ia mungkin akan mengatakan kepada saya bahwa ia hanya lebih baik dalam tenis ketika ia mulai membalikkan kedudukan head to head.”
“Dan bagi saya, dalam benak saya, saya tidak memikirkan tentang semua kekalahan yang saya alami melawan Novak sejak lima musim lalu. Saya belum mencapai level petenis seperti saat ini. Hal yang saya pikirkan, masih segar dalam ingatan saya adalah ketika kami bermain di ATP Finals musim 2022, pertandingan itu, dan pertandingan di Shanghai musim lalu. Di pertandingan itu, saya berpeluang melakukan servis untuk memenangkan setnya.”
“Saya tahu bahwa dalam pertandingan-pertandingan terakhir yang kami jalani, ada peluang yang muncul dan saya hanya belum mampu memanfaatkannya di momen-momen krusial. Dan itulah yang membuat petenis terbaik menjadi petenis terbaik, mereka tidak akan memberikannya kepada anda di saat-saat seperti itu. Anda harus maju dan mengambilnya.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Taylor Fritz, Novak Djokovic