Turnamen Satu Pekan Lebih Baik Bagi Petenis, Klaim Jannik Sinner
Jannik Sinner [image: Daniel Kopatsch]
Berita Tenis: Jannik Sinner berargumen bahwa perluasan dua turnamen Masters 1000 di Amerika Utara membuat petenis lebih sulit mengikuti jadwal dan turnamen satu pekan lebih baik bagi petenis.
Musim ini, baik Canadian Open dan Cincinnati Open telah diperpanjang durasinya menjadi 12 hari. Dengan format yang baru, turnamen tersebut tidak dimulai pada hari Senin atau berakhir pada berakhir pada hari Minggu seperti biasa. Final nomor putra di Toronto digelar pada hari Kamis dan final nomor putra di Cincinnati akan digelar pada hari Senin. Pendukung dari perluasan tersebut berargumen bahwa hal tersebut memberikan peluang untuk bermain bagi mereka yang peringkatnya lebih rendah.
Namun, tidak semua petenis menyukai langkah baru tersebut, dengan petenis peringkat 1 dunia menyatakan bahwa ia lebih menyukai struktur turnamen satu pekan, seperti Monte Carlo Open. Sementara ia akan berhadapan dengan Carlos Alcaraz di final Cincinnati Open yang akan menjadi pertemuan pertama sejak mereka bertemu di final Wimbledon bulan lalu.
“Itu adalah pertanyaan yang tidak relevan untuk dijawab sekarang karena kita berada dalam posisi itu,” ungkap Sinner terkait format baru tersebut.
“Sudut pandang saya pribadi, saya menyukai turnamen satu pekan. Saya menyukainya ketika anda melihatnya di turnamen seperti di Monako, anda melihatnya di Monte Carlo, anda mendapati turnamen satu pekan itu, dan anda mendapati laga-laga babak pertama yang sangat impresif. Dan jika satu petenis unggulan handal kalah, pertandingan selanjutnya masih menjadi pertandingan yang luar biasa dan anda mendapati perempatfinal, anda tahu kapan harus membeli tiketnya.”
Satu keuntungan bagi petenis berkebangsaan Italia di bawah jadwal yang baru adalah ia mendapatkan satu hari jeda sebelum menghadapi Alcaraz di final Cincinnati Open, yang tidak mungkin terjadi dengan format lama. Ia setuju dengan hall positif tersebut, tetapi menambahkan ada pula kekurangannya.
“Anda mendapati perempatfinal, lalu semifinal, yang digeelar pada hari Sabtu, lalu akhirnya hari Minggu. Dan kini, saya sedikit kehilangan bayangan kapan seorang finalis benar-benar bermain, karena sebelumnya selalu hari Minggu,” sambung Sinner.
“Sekarang, di sini, di Cincinnati, hari Senin. Di Toronto, hari Rabu atau Kamis. Jadi, bahkan sulit bagi kami, para petenis. Kami jadi sedikit kehilangan hari-hari dalam satu pekan, begitulah.”
Artikel Tag: Tenis, Cincinnnati Open, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz