Alexandra Eala Ungkap Target Jangka Panjang Terkait Peringkat
Alexander Zverev [image: tennis365]
Berita Tenis: Alexandra Eala buka suara tentang target jangka panjang di dunia tenis dan meerenungkan posisinya sebagai pelopor tenis jelang debutnya di US Open musim 2025.
Petenis peringkat 70 dunia telah melejit namanya pada musim 2025, menyusul penampilan gemilangnya di Miami Open awal musim ini. Di turnamen WTA level 1000 tersebut, ia menundukkan juara Grand Slam seperti Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek dalam perjalanan menuju semifinal, yang juga mengantarkannya menembus peringkat 100 besar.
Sejak saat itu, petenis berkebangsaan Filipina menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 65 dunia, yang ia raih setelah lolos ke final turnamen WTA pertama dalam kariernya di Eastbourne (kalah dari Maya Joint).
Namun, petenis berusia 20 tahun mengincar posisi puncak dunia tenis putri. Dalam wawancara dengan Town & Country, ia mengungkapkan hasratnya untuk mencapai peringkat 1 dunia dalam kariernya.
“Dalam jangka pendek, saya hanya berusaha mempertahankan level saya saat ini,” tutur Eala. “Saya berusaha menjalaninya pekan demi pekan. Dalam jangka panjang, saya ingin menjadi petenis peringkat 1 dunia, tetapi itu masih jauh. Penting untuk bermimpi besar.”
Karier petenis berkebangsaan Filipina dipandu oleh pelatih, Joan Bosch yang pertama kali terhubung dengannya saat ia masih di Rafa Nadal Academy yang berlokasi di Mallorca.
Selama petenis berusia 20 tahun di akademi tersebut, ia melihat mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Nadal yang mengoleksi 22 gelar Grand Slam, berlatih secara rutin di sana dan mantan petenis peringkat 1 dunia tersebut juga menghadiri upacara wisudanya.
Nadal telah menjadi inspirasi bagi petenis berusia 20 tahun dan ia mengungkapkan bagaimana ia memanfaatkan kesempatan bisa menyaksikan sang legenda tenis beraksi.
“Berada di dekat Rafa, begitu dekat dengannya, dan melihat dari dekat bagaimana ia berlatih, para petenis dari Filipina akan mati-matian untuk mendapatkan kesempatan emas itu. Anda hanya harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambah Eala.
Di musim 2025, petenis berkebangsaan Filipina telah menorehkan banyak sejarah, termasuk kini ia menjadi petenis peringkat tertinggi yang berasal dari Filipina. Ia juga menjadi petenis putri pertama dari negaranya yang berkompetisi di Grand Slam setelah ia melakoni babak pertama French Open pada bulan Mei.
Hal tersebut diikuti dengan debut di Wimbledon yang akan diingat petenis berkebangsaan Filipina yang menyudutkan juara bertahan, Barbora Krejcikova dengan tiga set. Kini, ia akan menjadi petenis putri dari negaranya yang berkompetisi di US Open. 12 bulan lalu, ia kalah di babak ketiga kualifikasi US Open, meskipun ia merupakan juara Grand Slam tersebut untuk kategori junior pada musim 2022.
Merefleksi statusnya sebagai pelopor bagi negaranya, ia mengakui bahwa sangat menyenangkan bisa membuka jalan bagi dunia tenis Filipina.
“Sulit rasanya menyadari saya yang pertama,” ungkap Eala. “Senang sekali melihat saya bisa membuka jalan dan saya bisa memperkenalkan Filipina ke panggung internasional. Itu bagian besar dari diri saya. Satu-satunya hal yang bisa saya berikan kembali kepada negara saya adalah menginspirasi.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Alexandra Eala