Kenneth Jonassen Melihat Peluang Leong Jun Hao di Kejuaraan Dunia

Berita Badminton : Direktur kepelatihan tunggal nasional Kenneth Jonassen melihat peluang bagi Leong Jun Hao di Kejuaraan Dunia Paris yang berlangsung 25–31 Agustus meskipun pemain bulu tangkis itu menghadapi beberapa nama besar di babak awal.

Berita Badminton : Direktur kepelatihan tunggal nasional Kenneth Jonassen melihat peluang bagi Leong Jun Hao di Kejuaraan Dunia Paris yang berlangsung 25–31 Agustus meskipun pemain bulu tangkis itu menghadapi beberapa nama besar di babak awal.

Pemain debutan Jun Hao, yang berada di peringkat 25 dunia, berpotensi bertemu dengan Kenta Nishimoto dari Jepang (No. 14) dan Chou Tien Chen dari Taiwan (No. 6) dalam pertandingan putaran kedua dan ketiga yang sulit.

Mantan juara Junior Asia ini telah mengalahkan beberapa pemain 10 besar dunia, termasuk Tien Chen (rekor head-to-head 1-1). Melawan Nishimoto, skornya 3-2. Jun Hao, 26 tahun, memiliki peluang besar untuk mencapai perempat final dan bersaing memperebutkan medali.

"Jun Hao punya daya tarik positif, dan ada peluang (untuk hasil bagus) jika dia tampil di level terbaiknya dan tetap konsisten setiap hari (di Paris)," kata Kenneth Jonassen.

"Untuk saat ini, kami perlu fokus pada 10 hari ke depan dan menyelesaikan persiapan akhir."

Jun Hao harusnya menang di babak pertama melawan pemain Swiss peringkat 147 dunia Tobias Kuenzi.

Namun, banyak hal akan bergantung pada kemampuannya untuk meraih lebih dari satu kemenangan besar setelah itu, karena ketidakkonsistenannya telah menghalangi peluangnya untuk meraih hasil yang lebih baik.

Jun Hao mengalahkan Nishimoto di babak pertama China Open bulan lalu, tetapi kalah dari pemain nomor 3 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, di babak kedua.

Di Singapore Open, ia mengalahkan pemain nomor 5 dunia asal Indonesia, Jonatan Christie, di babak kedua, tetapi kalah dari Kunlavut di babak delapan besar.

Di India Open pada bulan Januari, Jun Hao mengawali dengan baik dengan menumbangkan pemain nomor 4 dunia asal Tiongkok Li Shi Feng, tetapi selanjutnya dikalahkan oleh pemain nomor 16 dunia asal Tiongkok Weng Hong Yang.

Jadi penting bagi Jun Hao untuk "tampil di setiap putaran", seperti yang ditunjukkan oleh Jonassen, agar dapat memberikan dampak yang kuat di Paris.

Kenneth Jonassen, yang memimpin tim Denmark di Olimpiade tahun lalu, sangat menyadari kondisi lapangan di Adidas Arena di Paris.

"Mengenai kondisi lapangan, saya yakin kita sudah memiliki pemahaman yang baik setelah Olimpiade tahun lalu mengenai apa yang diharapkan," tambah Jonassen.

Meskipun Jun Hao tidak lolos ke Olimpiade Paris, ia telah berkompetisi di Adidas Arena di Prancis Terbuka sebelumnya.

Artikel Tag: Kenneth Jonassen, Leong Jun Hao, BWF Kejuaraan Dunia 2025