The Last Dance: Tim Floyd Berujar Jerry Krause Ingin Sudahi Era Jordan Bulls Lebih Cepat

Penulis: Dioni, ion

Rabu 22 Apr 2020, 10:30 WIB - 3716 views

The Last Dance: Tim Floyd Berujar Jerry Krause Ingin Sudahi Era Jordan Bulls Lebih Cepat — Michael Jordan dan Scottie Pippen saat di Chicago Bulls. Beth A. Keiser/AP Images

Ragam Basket: 10 episode dari seri dokumenter tentang Michael Jordan dan 1997-98 Chicago Bulls akhirnya dirilis pada hari Minggu waktu setempat. Kru film yang berasal dari NBA telah diberi izin untuk mendokumentasikan tim Chicago Bulls.

Kristaps Porzingis Dukung Avidja Bermain di NBA All-Star

Hal ini bukan rahasia lagi bahwa musim tersebut merupakan musim terakhir era dinasti Bulls-Jordan. Namun menurut mantan pelatih Bulls Tim Floyd, berakhirnya dinasti Bulls bisa terjadi lebih cepat.

Dalam interview dengan ESPN 104.5, Tim Floyd, yang merupakan pelatih pengganti Phil Jackson setelah musim 1997-98, berujar bahwa ia sempat berdiskusi dengan pemilik Chicago Bulls, Jerry Reinsdorf untuk menggantikan posisi Phil Jackson pada musim 1995-96.

Floyd berkata bahwa hal itu merupakan ide yang buruk dan Jerry Krause seharusnya menunggu grup tersebut untuk berakhir dengan sendirinya dibandingkan dengan "rebuild" secara paksa.

Saran Floyd dipatuhi oleh owner dan GM Chicago Bulls, yang pada akhirnya membuat Bulls berhasil memenangkan kejuaraan NBA dua musim berturut-turut, yaitu musim 1996-97 dan 1997-98. Sayangnya, saran tersebut merupakan hal terbaik yang dapat diberikan Floyd kepada Bulls.

Saat Floyd mulai melatih Bulls, Michael Jordan, Scottie Pippen dan Dennis Rodman telah pergi dan proses rebuild tidak berjalan dengan baik. Chicago Bulls tidak pernah menang lebih dari 17 kali selama Tim Floyd melatih, dengan rekor 49-160 sebelum Ia memilih untuk mengundurkan diri di pertengahan musim 2001.

Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya hubungan antara Jerry Krause, Phil Jackson, Michael Jordan dan Scottie Pippen tidak berjalan sehat di musim-musim terakhir mereka bersama. wawancara Tim Floyd ini adalah sebuah peringatan lain bahwa meskipun menang berkali-kali, Chicago Bulls bukanlah tim yang sempurna.