Alan Shearer Kritik Cara Alexander Isak Paksa Transfer ke Liverpool

Penulis: Fery Andriyansyah

Rabu 03 Sep 2025, 15:30 WIB - 164 views

Alexander Isak dikritik oleh legenda Newcastle, Alan Shearer. (Foto: Nikki Dyer/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Legenda Newcastle United, Alan Shearer, angkat bicara mengenai transfer sensasional Alexander Isak ke Liverpool yang memecahkan rekor di Inggris. Shearer menilai cara Isak memaksakan kepindahan dengan mogok bermain tidak memberikan contoh yang baik.

Tak Tertandingi, Transfer Gratis Jadi Senjata Rahasia Real Madrid

Isak sejak akhir Juli sudah menegaskan keinginannya untuk meninggalkan Newcastle. Ia menolak berlatih maupun bermain untuk tim asuhan Eddie Howe, hingga akhirnya absen dalam tiga laga awal Premier League. Pada hari terakhir bursa transfer, Liverpool menebusnya dengan harga £130 juta dan mengikatnya dengan kontrak enam tahun senilai £300.000 per pekan.

Berbicara kepada Betfair, Alan Shearer menilai situasi tersebut buruk bagi semua pihak. “Saya pikir Eddie Howe menanganinya dengan sangat baik. Itu situasi yang mustahil baginya dan para pemain. Saya tidak suka bagaimana akhirnya. Saya tidak pernah setuju jika seorang pemain mogok dan menolak bermain ketika masih digaji dan terikat kontrak,” kata Shearer.

Menurutnya, meski Alexander Isak pemain bagus dan kini bergabung dengan klub besar yang bersaing memperebutkan trofi, cara yang ditempuhnya menodai citra sepak bola.

“Kita bisa berterima kasih atas kontribusinya di Newcastle, tapi situasi ini berantakan sepanjang musim panas. Tidak ada yang diuntungkan, terutama fans yang membayar tiket. Ini benar-benar terlihat buruk ketika seorang pemain menolak bermain demi transfer,” tegasnya. Shearer menambahkan bahwa meski pada akhirnya Isak mendapatkan apa yang ia inginkan, caranya tidak patut dicontoh.

Setelah melepas Isak, Newcastle United bergerak cepat di bursa transfer dengan belanja besar lebih dari £250 juta. Mereka mendatangkan Anthony Elanga, Aaron Ramsdale, Malick Thiaw, Jacob Ramsey, dan Nick Woltemade. Di akhir bursa, Yoane Wissa diboyong dari Brentford dengan biaya sekitar £55 juta.

Shearer menilai perekrutan Wissa juga memiliki kemiripan dengan kasus Isak karena adanya desakan dari pihak pemain. “Saya tidak bisa hanya menyalahkan Isak dan tidak menyebut Wissa. Ia juga memaksa pindah dari Brentford. Saya tidak tahu detailnya, tapi secara sepak bola, Newcastle mendapatkan penyerang bagus,” ujar Shearer.

Meski mahal, Shearer menilai Newcastle berhasil memenuhi kebutuhan tim. “Ada ‘pajak Newcastle’ setelah mereka mendapat uang besar dari penjualan Isak. Tapi mereka memang butuh dua penyerang baru, dan kini mereka sudah mendapatkannya. Secara keseluruhan, meski melelahkan, bursa transfer ini cukup memuaskan bagi Newcastle,” pungkasnya.