Burnley Kalah Dramatis Saat Hadapi Liverpool, Begini Kata Scott Parker

Penulis: Demos Why

Senin 15 Sep 2025, 06:39 WIB - 166 views

Berita Liga Inggris: Manajer Burnley, Scott Parker, memberikan komentar terkait kekalahan dramatis timnya saat menjamu Liverpool pada pertandingan yang digelar tadi malam.

Jeremy Doku Persembahkan Kemenangan di Derby Manchester Bagi Ricky Hatton

Burnley harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Liverpool pada pekan ke-4 Premier League 2025/26 di Turf Moor, Minggu (14/9) malam WIB. Bermain disiplin sepanjang laga, The Clarets mampu membuat tim tamu kesulitan menciptakan peluang meski menguasai bola. Bahkan setelah Lesley Ugochukwu diganjar kartu merah kedua pada menit ke-84, Burnley tetap bertahan dengan rapat dan hampir mengamankan satu poin. Sayangnya, sebuah handball di kotak penalti oleh Hannibal Mejbri pada menit tambahan memberi kesempatan bagi Mohamed Salah mengeksekusi penalti yang menjadi penentu hasil akhir. Kekalahan ini terasa pahit karena The Clarets sejatinya sudah menunjukkan perjuangan besar menghadapi salah satu tim terkuat liga.

Setelah laga usai, Scott Parker memberikan komentarnya. Parker mengaku sangat bangga dengan penampilan para pemainnya yang ia nilai berhasil mengimbangi permainan sang juara bertahan Premier League.

"Perasaan saya yang paling kuat adalah kebanggaan. Kami bermain brilian hari ini melawan tim yang luar biasa," ujar Parker dilansir dari laman resmi klub.

"Tentu saja saya kecewa, benar-benar kecewa. Sepak bola terkadang bisa menjadi permainan yang kejam - dan kami telah belajar dari pengalaman pahit itu dalam dua pertandingan Liga Primer terakhir kami, tetapi saya sangat bangga dengan tim ini."

Ketika didesak soal keputusan penalti, yang diberikan setelah Hannibal dianggap menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti, Parker menambahkan: “Sejujurnya, saya tidak ingin membahas penalti itu.

“Bola datang ke arahnya dengan kecepatan mungkin 70-80mph dari jarak tiga yard, jadi saya tidak bisa menyalahkan Hanni sama sekali."

"Saya rasa pelajaran terbesar yang saya petik dari keputusan itu adalah mungkin kita perlu mempertimbangkan untuk melatih pemain agar bisa memblok bola dengan tangan di belakang punggung. Itu baru bagi kita semua, tapi begitulah sepak bola."