Chelsea Tertahan di Baku, Pelatih Qarabag Beri Sindiran
Pelatih Qarabag, Gurban Gurbanov. (Foto: Francesco Scaccianoce - UEFA/UEFA via Getty Images)
Berita Liga Champions: Hasil mengejutkan datang dari laga Liga Champions di Azerbaijan. Chelsea hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Qarabag pada Kamis (6/11) dini hari WIB, dalam pertandingan yang seharusnya bisa mereka menangkan dengan mudah.
Apa yang semula tampak seperti malam nyaman bagi raksasa Premier League berubah menjadi laga penuh kekacauan. Skuad muda The Blues yang tampil dengan rata-rata usia hanya 23 tahun 97 hari hampir saja kalah dari wakil Azerbaijan itu.
Chelsea tampil dominan di awal laga. Hanya butuh 16 menit, wonderkid Estevao Willian membuka skor dengan penyelesaian dingin yang menunjukkan mengapa ia disebut-sebut sebagai masa depan Stamford Bridge.
Namun, setelah unggul, intensitas permainan The Blues menurun drastis. Qarabag pun memanfaatkan kelengahan itu. Di menit ke-29, Leandro Andrade mencetak gol penyeimbang setelah tembakan Camilo Duran membentur tiang.
Enam menit sebelum babak pertama berakhir, Jorrel Hato melakukan handball di kotak terlarang, dan Marko Jankovic menuntaskannya menjadi gol penalti yang membawa Qarabag berbalik unggul 2-1.
Pelatih Enzo Maresca tak tinggal diam. Di babak kedua ia langsung melakukan tiga pergantian pemain, salah satunya memasukkan Alejandro Garnacho. Keputusan itu terbukti tepat. Hanya 12 menit setelah masuk, Garnacho mencetak gol spektakuler melalui tembakan keras kaki kiri untuk menyamakan skor 2-2.
Namun, alih-alih bangkit, Chelsea kembali bermain ceroboh. Pertandingan berubah menjadi laga terbuka tanpa arah, jauh dari gaya terorganisir khas Maresca.
Usai laga, pelatih Qarabag Gurban Gurbanov tak menutupi rasa bangganya. Ia juga melontarkan sindiran halus kepada para pemain Chelsea. “Tim saya menunjukkan karakter pejuang. Mereka tidak takut melawan juara dunia. Saya pikir pemain Chelsea tidak fokus dan tidak menyangka kami akan menyerang,” ujarnya.
Gurbanov juga menyebut hasil ini sebagai momen bersejarah, karena Qarabag berhasil meraih poin pertama melawan tim Inggris di kompetisi Eropa.
Sementara itu, Maresca menyoroti kurangnya ketajaman dan fokus anak asuhnya. “Perbedaannya ada di dalam kotak penalti. Kami kebobolan gol-gol konyol, dan di sisi lain, kami tidak cukup klinis saat punya peluang,” katanya.
Pelatih asal Italia itu tetap memberi pujian kepada lawan. “Qarabag tim yang bagus, terutama saat bermain di kandang. Mereka layak mendapatkan pujian.”
Hasil imbang ini membuat Chelsea tertahan di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Champions, dengan poin sama seperti Qarabag — tujuh poin dari empat pertandingan.
Jika tak segera membaik, The Blues bisa terpaksa menjalani babak play-off alih-alih lolos otomatis ke fase 16 besar. Ujian berat menanti: Barcelona akan datang ke Stamford Bridge, diikuti laga tandang sulit ke Atalanta dan Napoli.
Artikel Tag: gurban gurbanov, qarabag, Chelsea, liga champions
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/chelsea-tertahan-di-baku-pelatih-qarabag-beri-sindiran
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini