Juventus Gagal Bawa Satu Stafnya, Luciano Spalletti Buka Suara

Penulis: Rei Darius

Sabtu 01 Nov 2025, 16:27 WIB - 592 views

Berita Liga Italia: Pelatih baru Juventus, Luciano Spalletti, buka suara setelah satu staf yang diinginkannya gagal bergabung karena menolak untuk menjadi kolaborator untuknya.

Juventus Menang Susah Payah, Andrea Cambiaso Puji Cremonese

I Bianconeri memecat Igor Tudor pada pekan lalu dan berhasil kembali ke jalur kemenangan ketika menjamu Udinese di Allianz Stadium, Kamis (30/10) dini hari WIB. Massimo Brambilla bertindak sebagai pelatih interim dalam laga ini.

Baru lima menit laga berjalan, Juventus berhasil membuka skor melalui penalti Dusan Vlahovic. Sempat disamakan oleh Nicolo Zaniolo, gol-gol Federico Gatti dan Kenan Yildiz di babak kedua membawa tuan rumah menang dengan skor 3-1.

Untuk laga berikutnya, ketika melawat ke markas Cremonese di Stadio Giovanni Zini, Minggu (2/11) dini hari WIB, Luciano Spalletti akan memulai tugasnya usai resmi dikontrak hingga akhir musim.

Spalletti membawa empat orang staf kepelatihan bersamanya, salah satunya adalah Giovanni Martusciello, yang pernah menjadi asisten Maurizio Sarri di Juve pada musim 2019/2020 lalu.

Dia juga membawa Marco Domenichini, Salvatore Russo, dan Francesco Sinatti. Namun, Daniele Baldini gagal bergabung dengan Juve karena dia menolak dan Spalletti mengaku terkejut dengan hal itu.

"Saya membawa empat kolaborator. Tiga pelatih dan seorang pelatih atletik. Kami semua saling mengenal, dan mereka sangat mahir dalam peran-peran lainnya; kami hanya perlu mengenal satu sama lain," kata Spalletti dalam konferensi persnya, dikutip dari Ilbianconero.com.

"Domenichini, Martusciello, Russo, dan Sinatti. Saya ingin menyampaikan beberapa patah kata tentang Daniele Baldini; ia memutuskan untuk mengakhiri pengalaman ini sebagai kolaborator," tambahnya.

"Saya terkejut. Saya berterima kasih kepadanya atas semua yang telah ia berikan kepada saya, semua yang telah saya pelajari darinya; ia salah satu yang terbaik. Saya minta maaf, tetapi saya harus menerima keputusannya."