Manajemen Persib Ogah Buru-Buru Gunakan Fase Recognition

Deputy CEO Persib, Adhitia Putra Herawan
Berita Super League Indonesia: Manajemen Persib Bandung enggan terburu-buru menggunakan teknologi face recognition di gerbang tiket Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat klub tampil di kandang.
Berita Super League Indonesia: Manajemen Persib Bandung enggan terburu-buru menggunakan teknologi face recognition di gerbang tiket Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat klub tampil di kandang.
Saat ini sistem pemeriksaan Bobotoh yang hadir ke stadion masih menggunakan pemindai barcode di tiket fisik. Pembeli melakukan transaksi daring kemudian e-ticket harus ditukar lebih dulu menjadi gelang. Hal ini banyak dikritisi karena memakan waktu dan tidak efektif.
Namun untuk langsung membuat akses menggunakan teknologi pengenal wajah, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan mengatakan pihaknya enggan terburu-buru.
"Secara teknis sangat mungkin. Tapi membangun face recognition itu harus mengelilingi satu gate. Satu gerbang GBLA itu panjangnya 1,2 kilometer dan bisa dibayangkan berapa banyak yang harus dipersiapkan," ujarnya saat diwawancara belum lama ini.
Nantinya juga gerbang stadion harus diubah, supaya alat pemindai wajah Bobotoh yang sudah punya tiket bisa berfungsi dengan baik. Karena itu, teknologi tersebut sudah ada dalam rencana tetapi belum akan diberlakukan saat ini.
"Gate-nya pun harus diganti dulu, tidak bisa hanya dimodifikasi sederhana. Jadi kami memang maunya ke arah sana tapi step by step. Yang paling dekat apa dulu, baru long term ke sana. Kalau pada musim ini diterapkan, rasanya terlalu over confident," tutur Adhitia Putra Herawan.
Pihak klub tetap berusaha memenuhi keinginan dari Bobotoh mengenai sistem tiket yang lebih efektif. Saat ini yang menjadi prioritas adalah membelakukan penjualan tiket online dan Bobotoh bisa masuk ke stadion dengan e-ticket dan tidak perlu menukarnya menjadi bentuk fisik.
Sebelumnya sistem tiket digital sudah diberlakukan. Namun karena ada insiden penumpukan Bobotoh hingga mengakibatkan korban jiwa, maka manajemen membuat aturan bahwa penonton harus menukarkan tiket fisik dulu.
"Betul. Kami sedang berpikir keras gimana caranya agar benar-benar tidak ada penukaran e-ticket dulu. Di sisi kami sedang menyiapkan SOP dan mitigasinya. Kami juga berharap Bobotoh bisa bekerja sama lah," ujar Adhitia Putra Herawan.
"Kalau nanti memang sudah tidak ada penukaran e-ticket, ya harus dijaga ketertibannya. Jangan coba-coba melakukan hal-hal yang nanti bisa menyebabkan kepanikan atau kericuhan di dalam proses masuk ke stadion," lanjutnya.
"Kalau dari Bobotoh sudah siap secara kedewasaan, sebenarnya tanpa face recognition pun bisa. Harapan kami, mulai di musim ini kami sudah bisa lah tanpa penukaran e-ticket," pungkasnya.
Artikel Tag: Persib, Adhitia Putra Herawan
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/manajemen-persib-ogah-buru-buru-gunakan-fase-recognition
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini