Morgan Rogers Ungkap Perbedaan Unai Emery dan Pep Guardiola

Penulis: Fery Andriyansyah

Minggu 28 Sep 2025, 05:00 WIB - 182 views

Berita Liga Inggris: Pemain Aston Villa, Morgan Rogers, membagikan pengalamannya bekerja di bawah dua pelatih top Eropa: Unai Emery dan Pep Guardiola. Rogers mengakui keduanya sama-sama menuntut disiplin taktik, tetapi cara mereka mengelola pemain terasa sangat berbeda.

Daniel Farke: Leeds Seharusnya Bisa Kalahkan Bournemouth

Rogers, yang kini berusia 23 tahun, sempat menimba ilmu di akademi Manchester City sejak 2019. Ia pernah mendapatkan kesempatan dilatih langsung oleh Pep Guardiola sebelum menjalani masa pinjaman ke Lincoln City, Blackpool, dan Bournemouth. Setelah bergabung ke Middlesbrough, performanya menarik perhatian Unai Emery ketika Villa bertemu Boro di Piala FA pada Januari 2024.

Emery pun meminta Monchi mendatangkan Morgan Rogers dengan biaya £15 juta, dan sang winger tampil impresif pada musim lalu, membantu Aston Villa mencapai perempat final Liga Champions.

Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Rogers mengungkap perbedaan utama antara Guardiola dan Emery. “Ketika saya masih muda, yang membuat saya kesulitan adalah aspek taktik. Saat Pep datang ke Inggris, semua orang menjadi sangat terobsesi dengan taktik. Sepak bola jadi seperti permainan catur,” kata Rogers.

Namun, ia menilai Emery lebih memberi ruang bagi pemain untuk menampilkan kemampuan individu. “Manajer [Emery] tidak seperti itu. Tentu saja kami harus benar secara taktik dan punya posisi, tapi di saat yang sama, ini tentang kami sebagai pemain. Ketika bermain, kami diberi kebebasan menunjukkan kualitas dan kemampuan kami.”

Rogers juga membahas posisi terbaiknya di lapangan. Meski kerap dimainkan sebagai winger, ia merasa nyaman bermain di area tengah. “Saya mungkin lebih nyaman sebagai nomor 10, meski karakteristik saya lebih cocok sebagai winger. Saya suka menerima bola di area tengah dan menusuk pertahanan lawan,” jelasnya.

Meski begitu, Rogers menegaskan dirinya fleksibel. “Saya bisa bermain lebih dalam, lebih maju, di sayap, atau tengah. Yang penting, saya ada di lapangan dan bisa memberikan kemampuan terbaik saya.”