Alpine Tikung Jack Doohan, Colapinto Resmi Jadi Pebalap Utama

Penulis: Abdi Ardiansyah

Sabtu 08 Nov 2025, 02:50 WIB - 173 views

Berita F1: Masa depan Jack Doohan di Formula 1 tampaknya semakin tidak pasti. Pebalap asal Australia itu dikabarkan akan meninggalkan Alpine dan beralih ke ajang Super Formula Jepang, menyusul keputusan tim asal Prancis tersebut untuk tetap mempertahankan Franco Colapinto pada musim 2026.

Franco Colapinto Bungkam Ditanya Mengenai Kontrak Barunya

Menurut laporan RacingNews365, Colapinto akan diumumkan secara resmi sebagai pebalap utama Alpine akhir pekan ini di Brasil. Ia akan mendampingi Pierre Gasly, yang masih menjadi tumpuan tim dalam proyek restrukturisasi besar menjelang perubahan regulasi mesin pada 2026.

Keputusan ini membuat peluang Doohan untuk kembali ke kursi utama semakin menipis. Ia sebelumnya sempat menggantikan posisi Colapinto di beberapa seri awal musim, namun kembali diposisikan sebagai pebalap cadangan setelah GP Miami.

Meski begitu, Doohan disebut tengah membuka peluang karier baru di Super Formula Jepang, ajang balap yang dikenal sebagai wadah bagi pebalap Eropa untuk menjaga performa kompetitifnya. Beberapa laporan menyebut adanya minat dari Toyota, meski hingga kini belum ada kesepakatan resmi antara kedua pihak.

Doohan sendiri merupakan bagian dari Akademi Alpine sejak 2022 dan sempat tampil impresif di Formula 2 sebelum naik ke level F1. Namun, posisinya mulai terancam setelah manajer senior Flavio Briatore membawa Colapinto dari Williams sebagai pebalap cadangan baru pada awal tahun ini.

Situasi tim Alpine pun sedang dalam masa transisi besar. Musim depan, mereka akan meninggalkan status sebagai tim pabrikan Renault dan beralih menjadi klien mesin Mercedes, di bawah kepemimpinan bos baru Steve Nielsen. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tim yang saat ini terpuruk di dasar klasemen konstruktor dengan hanya 20 poin, seluruhnya disumbangkan oleh Gasly.

Dengan performa tim yang masih tertinggal, peluang Jack Doohan untuk tetap bertahan di F1 tampak semakin tipis. Jika kepindahannya ke Super Formula terealisasi, ia akan mengikuti jejak beberapa pebalap Eropa seperti Liam Lawson dan Stoffel Vandoorne yang juga mencari peluang baru di kompetisi Jepang sebelum kembali ke lintasan F1.