Bos Red Bull Anggap Max Verstappen Hidup Hanya untuk Balapan
Max Verstappen dan Laurent Mekies
Berita F1: Laurent Mekies mengungkap kekagumannya terhadap Max Verstappen setelah menjalani setengah musim pertamanya sebagai pemimpin Red Bull Racing. Meski Verstappen sudah dikenal luas sebagai salah satu pebalap terbaik di era modern Formula 1, Mekies menilai kemampuannya tetap terasa mengejutkan ketika dilihat dari dalam tim.
Mekies resmi menggantikan Christian Horner sebagai pimpinan Red Bull usai Grand Prix Inggris pada Juli lalu. Promosi tersebut datang setelah ia sebelumnya memimpin tim Racing Bulls. Di bawah arahannya, Red Bull perlahan keluar dari periode sulit yang sempat membuat performa tim menurun secara signifikan.
Perubahan pendekatan kerja dan pengembangan teknis menjadi kunci kebangkitan Red Bull. Salah satu momen penting adalah hadirnya pembaruan lantai spesifikasi Monza yang membuat Verstappen kembali kompetitif, bahkan mampu menutup musim dengan finis di antara dua pebalap McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri, di klasemen akhir kejuaraan dunia pebalap.
Meski peran Mekies cukup krusial dalam membenahi tim, ia menegaskan bahwa Verstappen tetap menjadi pusat dari kemajuan tersebut. Kepada sejumlah media, Mekies mengatakan bahwa bekerja langsung dengan Verstappen membuka sudut pandang baru soal kualitas sang pebalap.
Ia menyebut bahwa umpan balik teknis Verstappen sangat detail dan tajam. Menurut Mekies, publik mungkin sering mendengar komunikasi radio Verstappen, tetapi masih banyak masukan teknis bernilai tinggi yang tidak terdengar di luar garasi. Ia bahkan berkelakar bahwa Verstappen adalah sensor terbaik yang dimiliki Red Bull, sekaligus yang paling mahal.
Selain kecerdasannya dalam membaca mobil, Verstappen juga dinilai memiliki dedikasi ekstrem terhadap dunia balap. Mekies menyebut sang pebalap hidup sepenuhnya dalam atmosfer motorsport, tanpa benar benar menjauh dari lintasan meski di luar kalender Formula 1.
Di sela balapan, Max Verstappen rutin menjalani simulasi balap dan tetap mencari cara meningkatkan performa. Bahkan ketika merasa peluang juara menipis di tengah musim, ia masih menyempatkan diri turun di ajang GT3 di Nürburgring, sesuatu yang dinilai Mekies hampir sulit dipercaya dari luar.
Menurut Mekies, kemampuan Verstappen untuk menyelami setiap proyek dan membawa seluruh tim bergerak ke arah yang sama menjadi nilai tambah yang jarang dimiliki pebalap lain. Kombinasi kecepatan, kecerdasan teknis, dan dedikasi penuh inilah yang membuat Verstappen tetap menjadi figur sentral Red Bull, meski persaingan F1 semakin ketat.
Artikel Tag: Max Verstappen, Laurent Mekies, Red Bull, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/bos-red-bull-anggap-max-verstappen-hidup-hanya-untuk-balapan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini