Charles Leclerc Frustrasi, Eksperimen Gila di GP Singapura Hasilnya Nihil

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 05 Okt 2025, 18:15 WIB - 167 views

Berita F1: Charles Leclerc tampak frustrasi setelah sesi kualifikasi F1 GP Singapura 2025. Pebalap Ferrari itu mengaku sudah mencoba segala cara, bahkan langkah “bodoh” dengan mengubah setelan mobil, tetapi tetap gagalmenemukan performa terbaik.

Verstappen Gagal Raih Pole di Singapura, Red Bull Salahkan Lando Norris

Charles Leclerc mengakui situasi yang dialami Ferrari saat ini semakin sulit setelah kembali tampil mengecewakan di kualifikasi Grand Prix Singapura 2025. Pebalap asal Monako itu hanya mampu menempati posisi ketujuh di grid, tepat di belakang rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang start keenam.

Dalam upaya terakhir di sesi Q3, Leclerc bahkan mengaku mencoba sesuatu yang ia sebut sebagai “eksperimen bodoh” demi mencari solusi atas mobil SF-25 yang terus kehilangan grip dan konsistensi.

“Kami tidak pernah menemukan solusinya,” kata Leclerc kepada RacingNews365.

“Saya sudah mencoba mencari kestabilan mobil sepanjang akhir pekan, tapi tidak ada jalan keluar. Akhirnya saya berpikir, ‘Oke, mari coba sesuatu yang sedikit bodoh di sayap depan, biar mobil lebih bisa berputar.’ Tapi tetap saja, rasanya tidak membantu apa-apa.”

Ia menambahkan bahwa ketika menggunakan ban bekas, performanya justru terasa lebih baik dibanding ban baru. “Itu menunjukkan betapa tidak konsistennya mobil kami saat ini,” ujar Leclerc dengan nada kecewa.

Ferrari kini tengah dalam posisi genting di klasemen konstruktor. Setelah kehilangan tempat kedua dari Mercedes di Baku, tim asal Maranello itu kini hanya unggul 14 poin dari Red Bull di posisi keempat.

Leclerc tak menutupi rasa frustrasinya. “Rasanya menyakitkan ketika sudah melakukan lap yang bagus tapi hanya finis P6 atau P7. Sementara kesalahan kecil di Q1 bisa langsung membuatmu tersingkir,” katanya. “Tapi saya tetap harus memberi yang terbaik, mencoba membawa tim ini kembali ke puncak. Meski begitu, ini jelas bukan situasi yang menyenangkan.”

Ironisnya, Singapura dan Baku sebenarnya termasuk dua lintasan favorit Leclerc. Namun performanya musim ini justru berbanding terbalik. “Sangat mengejutkan, karena dua sirkuit ini biasanya saya tampil kuat, baik secara pribadi maupun sebagai tim. Tapi dua pekan terakhir, kami benar-benar di luar performa,” tutup juara delapan kali Grand Prix itu.