Lewis Hamilton Lolos dari Hukuman Penalti di GP Singapura

Penulis: Senja Hanan

Minggu 05 Okt 2025, 11:13 WIB - 390 views

Lewis Hamilton Lolos dari Hukuman Penalti di GP Singapura

Berita F1: Lewis Hamilton lolos dari hukuman penalti di Grand Prix Singapura. Juara dunia tujuh kali itu menghadapi penyelidikan atas dugaan pelanggaran bendera merah saat latihan terakhir di Singapura.

Charles Leclerc Frustrasi, Eksperimen Gila di GP Singapura Hasilnya Nihil

Hamilton dicatat oleh steward karena pelanggaran yang tampak jelas ketika Liam Lawson menabrakkan mobil Racing Bulls-nya, yang menyebabkan bendera merah dikibarkan 15 menit setelah sesi dimulai.

Hamilton terlihat memperlambat laju mobilnya untuk mengibarkan bendera merah di lokasi kecelakaan Lawson, sebelum ia mempercepat lajunya untuk kembali ke pit. Pelanggaran bendera merah dalam latihan biasanya mengakibatkan penalti grid.

Pebalap Haas, Oliver Bearman, telah dua kali menerima penalti grid karena pelanggaran bendera merah selama sesi latihan tahun ini.

Di Monaco, Bearman diberi penalti mundur 10 posisi karena menyalip saat bendera merah, sementara di Silverstone, pebalap Inggris itu dijatuhi hukuman yang sama karena menabrak di jalur pit saat bendera merah dikibarkan. Namun, pada kesempatan ini, steward menganggap tidak ada pelanggaran peraturan.

Mengapa Lewis Hamilton tidak dihukum:

"Para Steward mendengarkan penjelasan dari pengemudi Mobil 44 (Lewis Hamilton), perwakilan tim, dan meninjau posisi/video, pengaturan waktu, telemetri, radio tim, dan bukti video di dalam mobil," kata para steward.

"Selama periode bendera merah setelah insiden yang melibatkan Mobil 30 (LAW), HAM tampak melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Namun, analisis data telemetri menunjukkan bahwa antara pengibaran bendera merah dan masuk ke jalur pit, HAM tetap berada di atas waktu minimum yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam Pasal 37.6a Peraturan Olahraga Formula Satu FIA 2025."

"Mengenai masuk ke jalur pit, kecepatan mobil sedikit lebih tinggi daripada mobil lain dalam situasi yang sebanding, tetapi pengemudi tetap mempertahankan kendali penuh mobil setiap saat dan tidak mengemudi dengan cara yang dapat dianggap tidak aman."

"Meskipun para pengurus berpendapat bahwa pengurangan kecepatan yang lebih besar akan lebih baik dalam situasi ini, disimpulkan bahwa tidak ada bukti pelanggaran peraturan yang berlaku."