Gegara Aksi Nekat di GP Brasil, Isack Hadjar Nyaris Bikin Racing Bulls Rugi

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 11 Nov 2025, 19:50 WIB - 250 views

Berita F1: Isack Hadjar akhirnya mengakui kesalahan yang hampir berakibat fatal bagi tim Racing Bulls pada Grand Prix São Paulo. Pebalap asal Prancis itu terlibat duel menegangkan dengan rekan setimnya, Liam Lawson, untuk memperebutkan posisi ketujuh di lap terakhir sirkuit Interlagos.

McLaren Terkejut Red Bull Sengaja Ganti Mesin Max Verstappen di Brasil

Lawson tampil impresif sepanjang lomba dengan strategi satu kali pit stop yang berjalan mulus selama 71 lap. Namun, di penghujung balapan, Hadjar yang menggunakan strategi berbeda mulai menekan dan mencoba menyalip di sisi luar tikungan pertama.

Manuver itu hampir berhasil, tetapi ia kehilangan kendali di titik pengereman, membuat mobil keduanya bersenggolan. Beruntung, keduanya mampu menjaga kendaraan tetap di lintasan dan finis dengan selamat, Lawson di posisi ketujuh dan Hadjar kedelapan. Hasil tersebut memberi Racing Bulls tambahan 10 poin, membuat tim unggul 10 poin atas Aston Martin dan 12 poin dari Haas dalam perebutan posisi keenam konstruktor.

Lawson mengaku lega usai balapan, menyebut dirinya dan Hadjar “beruntung” bisa menghindari tabrakan besar. Ia juga menilai Hadjar sedikit salah perhitungan dalam mengambil keputusan di momen krusial itu.

Sementara itu, Isack Hadjar mengakui dirinya terlalu agresif. “Sejujurnya, itu momen yang seru. Dia hanya pit sekali dan di lap terakhir aku sudah tepat di belakangnya. Aku mencoba menyalip, tapi terlalu memaksa. Ya, itu kesalahanku,” kata Hadjar kepada Sky Sports F1.

Hadjar juga menyoroti strategi awal balapan yang menurutnya kurang optimal. Ia memulai dengan ban lunak bekas saat tangki bahan bakar masih penuh, membuat performa ban cepat menurun. “Stint pertama tidak berjalan baik, kami kehilangan waktu. Setelah itu kami coba mengejar, tapi kecepatannya tidak cukup bagus,” ujarnya kepada media internasional.

Meski begitu, pebalap berusia 21 tahun itu tetap bersyukur bisa mengakhiri tren buruk Racing Bulls yang gagal mencetak poin dalam tiga seri terakhir. “Yang penting kami kembali mendapat poin dan itu membantu posisi tim. Aku juga belajar banyak dari balapan ini, terutama soal bertahan dan menyalip,” tambahnya.