Kimi Antonelli Blunder Lagi di GP Belanda, Mercedes Beri Pembelaan

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 03 Sep 2025, 17:15 WIB - 231 views

Berita F1: Mercedes menegaskan komitmennya terhadap Kimi Antonelli meski sang pebalap berusia 19 tahun kembali mengalami akhir pekan berat di Grand Prix Belanda 2025. Potensi besar Antonelli di lintasan dinilai masih tertutup oleh serangkaian kesalahan yang berujung penalti.

Bos Mercedes Sebut McLaren Permalukan Semua Tim F1 di GP Belanda

Di Zandvoort, Antonelli sempat memperlihatkan kecepatan balap yang menjanjikan. Namun, akhir pekannya berantakan sejak sesi latihan Jumat ketika ia mengalami kecelakaan, sebelum hanya mampu start dari posisi ke-11.

Puncak masalah datang pada lap ke-53 saat Antonelli bersaing dengan Charles Leclerc untuk posisi kelima. Akibat understeer di Tikungan 3, mobilnya menyenggol Ferrari milik Leclerc hingga menabrak pagar pembatas. Insiden itu membuat Antonelli dijatuhi penalti 10 detik.

Tidak berhenti di situ, ia juga melanggar batas kecepatan di pit lane yang menambah lima detik hukuman. Alhasil, ia terlempar ke posisi ke-16 pada akhir lomba.

Meski begitu, Mercedes tetap memberikan pembelaan. Kepala komunikasi tim, Bradley Lord, menegaskan bahwa performa Antonelli masih sesuai jalur perkembangan yang diharapkan. “Kimi memang mendapat kritik di pertengahan musim, ada yang menilai semuanya tidak berjalan baik. Tapi sejak awal kami sudah jelas bahwa ini adalah tahun pembelajaran baginya,” kata Lord dalam sesi debrief tim.

Lord menambahkan, Mercedes tidak menutup mata atas kesalahan, tetapi lebih melihat perkembangan secara keseluruhan. “Kami tahu akan ada kesalahan. Yang kami cari adalah tanda-tanda ia belajar, membangun pengalaman, dan meningkatkan kapasitasnya sebagai pebalap Formula 1. Di Zandvoort, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari kecepatan balapnya maupun peningkatan di sesi kualifikasi,” jelasnya.

Bagi Mercedes, Kimi Antonelli dianggap masih berada di jalur yang tepat meski hasil akhir di Belanda tidak menggembirakan. Tim berharap pengalaman ini menjadi bekal penting untuk perkembangan karier jangka panjangnya di Formula 1.