Laurent Mekies Tegaskan Red Bull Tak Akan Ubah Strategi F1 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 02 Nov 2025, 17:45 WIB - 313 views

Red Bull, Max Verstappen, Laurent Mekies, Yuki Tsunoda — Max Verstappen, Laurent Mekies, dan Yuki Tsunoda

Berita F1: Red Bull tampil kembali kompetitif di paruh akhir musim Formula 1 2025 setelah melalui awal yang sulit. Sejak Laurent Mekies mengambil alih posisi kepala tim dari Christian Horner pada Juli lalu, tim yang bermarkas di Milton Keynes itu menunjukkan kemajuan signifikan melalui peningkatan sistem kerja dan pembaruan pada lantai mobil.

Adrian Newey Memuji Kedewasaan Max Verstappen

Hasilnya, Red Bull kini kembali dalam perebutan posisi kedua di klasemen konstruktor. Dengan empat balapan tersisa tim tersebut berada di posisi keempat, hanya terpaut 10 poin dari Ferrari di urutan kedua. Di sisi lain, pebalap andalan mereka, Max Verstappen, memangkas jarak dari pemimpin klasemen Lando Norris menjadi 36 poin setelah sempat tertinggal hingga 104 poin lima seri sebelumnya.

Meski situasi itu membuka peluang besar bagi Die Roten Bullen dan Verstappen untuk menutup musim dengan gemilang, Laurent Mekies menegaskan bahwa timnya tidak akan terburu-buru mengubah strategi. Menurutnya, fokus mereka tetap pada penyempurnaan performa di setiap seri, bukan pada perhitungan klasemen.

“Kami tidak akan mengubah pendekatan kami,” ujar Mekies kepada media setelah Verstappen finis di posisi ketiga pada Grand Prix Meksiko. “Lima balapan lalu kami tidak melihat klasemen, begitu juga sebelum Austin atau sesudahnya. Fokus kami adalah mengevaluasi performa mobil dan memikirkan apa yang bisa diperbaiki untuk balapan berikutnya.”

Mekies menilai hasil di Meksiko menunjukkan bahwa mobil Red Bull belum tampil sempurna seperti di seri-seri sebelumnya. Ia menekankan pentingnya analisis mendalam untuk meningkatkan performa di Brazil dan balapan selanjutnya.

“Yang kami pikirkan adalah, apa yang bisa kami pelajari jika kami kembali ke Meksiko dan bagaimana kami bisa tampil lebih baik di Brasil,” tambahnya.

Bagi Mekies, perebutan gelar juara dunia dan posisi kedua di konstruktor hanyalah dampak dari kerja keras tim dalam setiap balapan. “Klasemen hanyalah konsekuensi. Entah kami dekat atau jauh dari puncak, tujuan kami tetap sama: memaksimalkan potensi mobil dan memastikan kami cukup kompetitif untuk meraih kemenangan,” tegasnya.